Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg
Tampilkan postingan dengan label Tentang Hubby. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Hubby. Tampilkan semua postingan

10.25.2014

Menambah Jam Terbang

siapa yang mau terbang? Heheh.. ini cerita misua belajar menyetir mobil. Tanpa kursus. Jadi malam ini kami nemani misua, ada ibu juga dan anak-anak.  Menurutku, sudah lumayan walau masih ada beberapa yang buat penumpang spot jantung. ;)

Semoga makin lancar ya darling... :D

9.25.2012

Happy B'day 17*2, Suamiku


Smg semua doa kita dikabulkan Allah.
Tetap menjadi my best man

posted from Bloggeroid

10.07.2011

Mabit

Suamiku mabit di skul.
Seperti kata dymsi tadi.. teruklah gak ada ayah...
Memang sifatku dicopy paste habis.

Melihat kosong di sampingku.
Pastinya kehilangan walau cuma semalam.
Kadang kalau malam dia juga bisa tertidur di depan tv.. tapi dia tetap pulang.

Aku memang tak cocok punya suami bermandah.. ataupun sljj.
Dasar cengeng yaaa..

posted from Bloggeroid

1.07.2011

Pilihan di Lima Belas

Kangen..
Mau menulis lagi, seperti dulu.

Memang hidup ini dihadapkan kepada pilihan-pilihan, yang kadangkala kita bingung harus memilih yang mana.
Diantaranya kita pasti mencari yang terbaik, walau ketika kita memilihnya, kita hanya menerka, berharap bahwa pilihan kita adalah tepat.
Sama seperti aku memilih Ardymond, yang kini menjadi suamiku, tercinta pastinya.
Waktu aku memilih dia untuk 'setuju' hidup bersama, aku hanya memasrahkan pilihanku kepada Allah, harapanku waktu itu adalah pilihanku tidak salah. Walau kadang seiring waktu ada perasaan gundah, terutama ketika dirundung masalah.
Ardymond itu adalah seorang yang biasa, dan waktu pertama kali bertemu memang dimataku dia adalah benar biasa.
Sampai bertahun-tahun kami berteman, dia masih tetap biasa.
Tidak ada istimewa.
Malah kadang menjengkelkan.

Kami sekelas, kadang juga satu kelompok pada mata kuliah tertentu.
Aku memang kurang suka kalau kami sekelompok, tapi tentu saja waktu itu..

Namun waktu jualah yang membolak-balik hatiku,
hingga suatu saat pilihan itu jatuh TEPAT kepada dirinya, dan angannya yang pernah dia tuliskan di dalam sebuah buku, bahwa dia menginginkan aku suatu saat nenti menjadi ibu dari anak-anaknya telah terwujud.
Ya, karena aku kini adalah istri yang syah dari seorang laki-laki yang bernama Ardymond, dan dari perkawinan kami, telah lahir seorang putri dan sorang putra.
Anak kami khas, karena perkawinan kami adalah perkawinan campuran.
Semua itu adalah anugrah, dan rahmat, Alhamdulillah..

Kalau ditanya apakah saat ini aku menyesal, telah memilih dia?
Ah, pertanyaan bodoh tentu saja. Karena lima belas Januari nanti, pernikahan kami genap lima tahun.
Pernikahan yang indah, bahagia, dan yang pasti,,
Aku TIDAK salah pilih...

*Tulisan ini, untuk suamiku tercinta, Ardymond,-
Semoga tidak lupa dengan tanggal lima belas.. :)

12.03.2009

4 th Wedding Anniversary


Seperti biasa hampir setiap hari kami sampai di rumah sekitar pukul 19.30 PM.
Hubby pulang sore, magrib sampai di rumah Kak kembar untuk menjemput aku dan si kecil Ahmad. Setelah itu kami menjemput Dymsi di rumah Nekla. Dan dari situ baru kami pulang ke rumah. Rutinitas yang cukup melelahkan, karena begitu sampai di rumah ada pekerjaan lain yang menanti. Bisa memasak, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah, menyetrika, dan tentu saja menidurkan anak-anak. Beberapa pekerjaan diatas optional, misalnya jika pagi aku sempat memasak, berarti malam tinggal makan saja, atau jika merasa capek tidak sanggup memasak, berarti beli lauk saja. Kalau kemarin malam mencuci baju, berarti malam ini hanya menyetrika. Kalau pagi aku sempat mencuci piring, berarti malam ini tinggal mengotorinya saja :)
Hubby bertugas membilas pakaian dan mengucek beberapa pakaian yang tidak bisa dicuci dengan mesin, dan tentu saja sekaligus menjemurnya. Itu sudah sangat membantu sekali. (Thx a lot ya Hub!)
Btw, tadi malam kami tidak langsung pulang, kami singgah sebentar di pintu masuk RS. Eka Hospital untuk mengantarkan obat Iyan , keponakan kami yang sedang dirawat karena DBD. Di sana ada Ayahnya (abangku, Apuk) yang sudah menunggu dengan 4 miscall.
Sepanjang perjalanan menuju rumah (yang rutenya berbeda dengan perjalanan jika kami tidak ke RS) aku memandang bulan yang indah, bulat penuh. Seperti purnama. Aku bertanya kepada Hubby apakah sekarang tanggal 15 (th. Hijriyah). Kata Hubby iya, kalau tidak 15 berarti 16 Dzulhijjah.
Ups, begitu sibuknya kami sehingga lupa bahwa 15 Dzulhijjah 1426 H adalah hari yang sangat bersejarah bagi kami, karena pada waktu itu seorang Ardymond mengucapkan ijab kabul, mempersunting seorang Siti Nurbaya, teman kuliahnya yang pernah bersembunyi di belakang kandang ayam untuk menghindarinya. Entah bagaimana,Siti Nurbaya yang semula dingin seiring dengan berjalannya waktu bisa berubah pikiran menerima Ardymond dengan cintanya, dan yakin sampai hari ini bahwa dia tidak salah pilih.
Empat tahun sudah kami hidup bersama. Bohong jika tidak ada pertengkaran dan tangisan. Asal tidak berlebihan, tentu itu menjadi bumbu penyedap dalam rumah tangga, karena seperti kebanyakan pasangan, diakhir pertengkaran biasanya ada pelukan :)
Bersyukur dalam rumah tangga kami belum pernah ada KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), atau TM (Tumbuk Meja), TP (Tendang Pintu). Karena selain itu bukan type Hubby dan aku, kami juga sadar bahwa kami bukan orang yang mudah membeli peralatan rumah tangga. Kalau sampai semua ditendang atau dibanting 'kan sayang. Meja yang mau ditendang yang ada cuma meja Oshin. Keramik yang mau dibanting tidak ada, kursi yang bisa diangkat dan dibanting cuma kursi Dymsi, itupun terbuat dari plastik yang ringan, kan kurang seru kalau jadi bahan bantingan.
Ya begitulah, sampai hari ini aku bahagia dengan pernikahan kami. Sudah 2x aku hamil (berarti sudah 2x perutku melar), sudah 2x aku melahirkan, sudah 2 anak yang diamanahkan kepada kami, semua patut disyukuri. Karena tanpa itu semua, mungkin pernikahan kami tak sehangat sekarang ini.
At least, Happy 4th Wedding Anniversary buat kami berdua., semoga kami semakin sayang semakin cinta, memperoleh rumah tangga yang berkah, saling mengingatkan dalam beribadah untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

3.25.2009

Hubby.., oh Hubby.....

Kemarin sore sukses membuat pulut durian, sudah beberapa kali terbayang-bayang dipelupuk mata. Senang mendengar ucapan Hubby yang menyatakan 'enak', karena terus terang saja, Hubby jarang bilang masakanku enak. Paling kalau ditanya, "enak, Bang?" Jawab standarnya, "enak". Ya..., kan tidak mungkin dia mengatakan sesuatu yang membuat istrinya kecewa.
Berbicara soal suamiku, hm.... banyak sebetulnya PR buatnya. Kalau boleh dipaparkan sedikit, kira-kira seperti ini:
- Penyelesaian kuliah Akta IV - nya di UIR yang masih menggantung, sementara temannya yang lain sudah mengantongi ijazah.
- Lebih intens perhatian dan perlakuan kepada anak. Bukan berarti Hubby tidak dekat dengan Dymsi, hanya Hubby masih kurang paham pada hal-hal yang harus mulai dilatihnya lagi, seperti menggendong Dymsi ke kamar ketika anak kami itu tertidur di ruang tamu, pada posisi tertentu Hubby kebingungan, seperti apa cara mengangkatnya. Nah, perutku kan semakin membesar, hiks.., kasihan juga kalau harus menggendong Dymsi yang lumayan berat.Atau bagaimana jika nanti anak kami yang ke-2 sudah lahir, jika benar baby kami laki-laki, hubby harus menjadi teladan yang baik.
- Ikut bekerja sama, semisal menyenangkan hati istri dengan membantu sedikit pekerjaan rumah tangga. Bukankah ketika HUbby membersihkan halaman, sang istri juga ikut membantu walau tak banyak? Alangkah menyenangkan ketika kita mengerjakan sesuatu bersama-sama. Misalnya requestku minta diasahkan 3 buah pisau sudah sebulan belum ada kemajuan.. Hiks..
- Lebih rajin ke Masjid, sebagaimana yang pernah dia lakukan lebih kurang sebulan yang lalu. Sekarang pulang kerja sudah sering lebih malam, Isya sudah sering kemalaman, dan subuh juga sudah sering ngantuk berat...
- Perhatian dengan kondisi rumah, walaupun tidak direhab karena 'angka-angka'nya yang belum nampak, paling tidak ikut andil bagaimana membuat rumah lebih berseri. Sebenarnya bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti menomori rumah yang katanya sudah diancang-ancang, tapi masih belum nampak realisasinya...
- Hal-hal lainlah.., (masih banyak, ya??) yang kepanjangan bila diuraikan satu persatu.

Aku tahu hari ini Hubby akan membaca postinganku dari labkom sekolahnya. Kira-kira dia tersenyum, atau cemberut, ya??

2.28.2009

Goro yang (lagi-lagi) tidak jadi

Rencana hari ini mau gotong royong, bersih-bersih halaman rumah sedikit, tapi tidak jadi, karena HUbby nanti malam juga tidak jadi bermalam di sekolah. Tadinya kan, Hubby libur terobosan, habis Ashar baru berangkat ke sekolahan. Maksud hati hari ini libur ke showroom, mau ikutan beresin halaman, tapi karena Hubbynya mesti ke sekolah - terobosan tetap jalan - makanya aku kerja saja, lagi pula rekapan masih belum siap.


Aku pernah cerita atau tidak ya, di perpustakaan wilayah Prop. Riau sekarang bukunya sudah bagus-bagus. Salah satunya buku ini, kami sudah 3x perpanjang. Hubby mau belajar flash, iseng hari ini aku bawa ke kantor, siapa tahu ada waktu senggang bisa belajar juga, mumpung programnya sudah diinstall di notebook pinjaman ini. Belajar kan, perlu juga, yang penting ada kemauan. Aku juga pengen belajar photoshop, dari dulu ingin belajar tapi tetap saja belum sempat. Kalau sudah menjadi ibu begini, kadang pekerjaan rumah tangga tuh tidak ada habisnya, ada saja yang mau diberesin. Seperti sekarang, sudah aku telusuri kondisi di rumah yang harus dibenahi: bagian atas lemari Dymsi yang hampir penuh dengan arsip-arsip tidak jelas, 2 buah kipasyang sudah berdebu, dan karpet yang mulai terasa tidak nyaman.
Yup, dah dulu ya, mau nyambung kerja lagi. Oya mau ngucapin selamat juga buat Sandy & Wawan atas kelahiran baby perempuannya kemarin tanggal 27 Februari 2009. Namanya bagus banget, Fayza Rasyika Anjani Darmawan. Wah, nama anak-anak jaman sekarng panjang-panjang ya, sama seperti nama Dymsi. Tidak seperti orang tua jaman dulu, paling panjang bikin nama 2 suku kata saja. Misalnya, Andri Cahyadi, Rika Amelia. Tapi begitulah kecendrungan orang tua sekarang bikin nama anaknya paling tidak 3 suku kata. Bisa penuh juga absensi murid-murid jaman nanti anak-anak kami sekolah ya... Btw, semoga Fayza sehat, dan nantinya menjadi anak yang sholehah ya... Amin.

2.13.2009

Bulan 'cobaan'

Hello, semua.....
Bulan Februari ini adalah bulan yang penuh dengan cobaan buat kami. Mulai awal bulan, sampai hari ini cobaan itu masih ada dan belum terselesaikan. Cobaan awal bulan tidak usahlah aku ceritakan, karena itu adalah masalah yang harus kami berdua atasi, yang jelas itu bukan masalah hubungan kami, karena sesungguhnya kami berdua fine-fine aja, alias akur. Apalagi dengan kondisi hamil ke-2 ini, tentu kami sangat berbahagia.....
Cobaan yang sekarng kami hadapi adalah masalah listrik. Akhirnya kami harus menarik kabel sendiri ke depan, karena permasalahan daya yang tidak cukup dari Bapak pemberi arus, dan itu berdampak tidak enak dengan Kak Neng, tempat kami menarik kabel semula. Sepertinya kami diisyaratkan untuk pindah dari rumah Bp. pemberi arus dan mengharuskan kami mencari alternatif arus yang lain.... Masalah ini bikin lemes kami, karena kondisi keuangan kami sekarang kurang baik, untuk kabel dkk tentu belum ada alokasinya...
Belum final mau ambil di mana, dan bisa kena berapa, yang jelas bagi kami tentu itu adalah hal yang berat dan tidak bisa dihindarkan lagi. Kalau memilih alternatif genset, sepertinya agak berat karena pertama genset tidak bisa hidup terlalu lama, kedua kulkas dan mesin cuci tidak bisa digunakan sama sekali walau cuma sebentar. Ribet, memang... Doakan ya, semoga dapat jalan keluar terbaik. Buat teman-teman yang mau ambil perumahan, memang sebaiknya tunggu listrik masuk dulu baru pindah. Jangan seperti kamilah, walau sudah ada travo dan tiang serta kabel yang diinstalasi di masing-masing rumah (dalam artian hanya menunggu meteran saja), buktinya sampai sekarang bagaimana listriknya masih belum jelas........ Memang PLN itu bagai buah simalakama ya, banyak yang kecewa tapi bagaimanapun kita tetap saja butuh.......
Berita yang baiknya adalah aku mulai betah di kantor yang baru, walau AC-nya alami, tapi bos yang baru lebih berduit dibandingkan bos yang lama, maksudku keuangan di kantor sini lebih baik. Aku bekerja di sebuah showroom mobil, tapi pekerjaanku sama sekali tidak ada hubungannya dengan showroom. Bosku punya usaha lain, yaitu pengangkutan pasir, bese, dll-lah, sehingga pekerjaanku adah bagian pembukuan usaha sampingannya itu. Yang menyenangkan adalah bos disini lebih memfasilitasi aku, misalnya aku dapat ijin pakai laptop baru yang kemarin baru diresmikan. So, sekarang ini aku bisa mengetik jam berapa pun, tanpa terkendala listrik di rumah yang sering tidak mampu menghidupkan monitor. Jadilah, bisa bw pulang ke rumah dan Dymsi tentunya tidak akan kehilangan masa untuk menonton baba, upin ipin, main mario or whateverlah! Lumayan juga ada wi-finya, bisalah sesekali dibawa ke tempat gratisan.
Begitulah..., malam ini hubby tidur di sekolah, karena katanya banyak kerjaan untuk persiapan try out besok, biasalah promosi sekolahnya. Semoga berhasil ya, Hub! :) Oya jangan lupa doanya, sebelum tidur...
Jadilah kami tinggal berdua, Alhamdulillah aku sudah lebih tidak cengeng seperti dulu. Kalau ingat-ingat dulu aku belum 'dewasa', masih nguntil kemanapun hubby bermalam, pakai bawa-bawa Dymsi juga. Rasanya tidak enak kalau tidur disamping tidak ada Hubby, kejadian yang bikin aku malu juga kalau ingat sekarang adalah ketika aku mengotot pulang pada waktu malam setelah pesta Melly. Ih, kekanak-kanakan sekali. Forgive me, Mommy Labor.... Semoga aku bisa menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih sabar...

6.13.2008

Jalan-jalan Ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat

Alasan utama sudah lama tidak menulis seperti biasa adalah: sibuk...

Selasa (10/6) kemarin Mommy pulang. Sebenarnya rencana awal tanggal 14 nanti baru pulang, berhubung menantunya yang di Dabo sedang mengalami sakit berhari-hari menunggu masa persalinan, akhirnya Mommy memutuskan untuk pulang lebih cepat. Padahal kami sudah dapat tiket murah untuk tanggal 14 itu, mau tidak mau harus bayar lebih mahal, hampir 2x lipatnya..

Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Bukit Tinggi

Sebetulnya Mommy mungkin masih capek, karena Sabtu pagi kami travelling ke Bukit Tinggi. Ini adalah jalan-jalan luar kota pertama buat Dymsi. Wah, perjalanan yang lumayan capek.

Me, Mommy & Hubby
Ini mewujudkan niat yang sudah lama aku utarakan kepada Mommy, bahwa aku bermaksud mengajak Mommy jalan-jalan ke Bukit Tinggi ini, kalau Mommy suatu saat ke Pekanbaru. Alhamdulillah, terwujud, walau sebelumnya kami sempat ragu-ragu.

Mommy di Jam Gadang

Bukit Tinggi memang indah, jauh lebih indah dari Pekanbaru yang bisa dibilang mimim dengan tempat wisata. Karena waktu kami yang tak terlalu banyak, kami hanya sempat mengunjungi Jam Gadang, Panorama, Kebun Binatang & Pasar Aur Kuning.

Dymsi di Panorama

Pemandangan di Panorama

Minggu siang kami bertolak kembali ke Pekanbaru. Selama di sana, kami rada takut mandi, karena airnya asli dingin, seperti air es.

Ini yang bikin Dymsi kegirangan, hush kuda...!

Selama perjalanan pulang & pergi aku merasa sedikit cemas, karena jalannya sungguh banyak yang berkelok-kelok. Kecemasan ini tidak ada sewaktu kami ke Bukit Tinggi di jaman kuliah, bersama-teman-teman kampus. Sunguh berbeda perasaan perempuan ketika dirinya telah menjadi seorang Ibu.

Oya, Mommy juga saat ini telah kembali beraktifitas seperti biasa, di kampung halamannya. Semoga kami diberi kesehatan dan kemurahan rezeki oleh Yang Maha Kuasa, karena kami berharap bisa berhari raya di Dabo, tahun ini....

3.31.2008

MABIT di SMPIT

Sempat ragu untuk ikut Mabit malam minggu kemarin, akhirnya terealisasi juga. Hubby maunya anak istri ikut. Keraguanku bermula dari keadaan yang dalam seminggu ini Dymsi sering bangun malam, kadang jam 1, kadang jam 3 dini hari. Ternyata di SMPIT, Dymsi berkelakuan baik. Alhamdulillah. Kami berdua tidur di perpustakaan, dikarpet yang cukup tebal. Gak banyak ustadzah maupun para istri ustad yang ikut, menurut Hubby ini berbeda dengan tahun kemarin. Jadi intinya gak seramai tahun kemarin.
Melewati jalan menuju sekolah, pemandangan banjir disepanjang jalan setelah menyebrang jembatan leighton. Beberapa anak-anak berdiri di tengah jalan meminta sumbangan. Tenda-tenda juga didirikan dipinggir jalan itu. Kasihan memang, melihat kondisi rumah penduduk yang setengah bagian rumahnya tergenang air.
Minggu pagi, dalam perjalanan pulang aku melihat kembali kondisi banjir dengan jelas. Beberapa lokasi kondisi air yang tergenang mulai berbuih, dan itu bukan pertanda sehat. Malah sebagian Ibu-ibu nampak sedang mencuci pakaian mereka di air yang berwarna coklat tersebut.
Ternyata banjir membawa rentetan panjang, dalam perjalanan 'akan' banjir hingga 'sesudahnya'. Entah sampai kapan Pekanbaru, khususnya daerah Rumbai lepas dari banjir ini, karena kejadian ini bukan tahun ini saja, tapi merupakan ulangan dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan mungkin tahun ini adalah banjir terparah.

2.13.2008

Dymsi Update Foto

Boneka Dymsi: Pipi; Popo & Buah

Nah.., ini dia aku mau upload beberapa foto Dymsi yang bikin aku gemes setiap hari... Tuh nampak kan ada giginya yang sekarang berjumlah delapan buah.

Waktu ini kami lagi main dikamar, nungguin ayahnya pulang kerja. Akhir-akhir ini Hubby pulangnya setelah magrib. Mungkin adalah hal yang biasa bila seseorang bekerja di kota besar, tetapi gak untuk ukuran Pekanbaru. Rata-rata karyawan di sini pulang sore, atau menjelang magrib. Makanya kalo Hubby pulangnya lama,kami berdua tetap aja merasa kesepian di kamar... Oya, iseng aku upload juga buku pelajaran Dymsi, mengenal hewan-hewan...

Ini kerjaan Hubby,menjepret kaki mungilnya Dymsi waktu main di halaman rumah.
Trus ini foto kemarin, pake timer nyoba foto sendiri, gimana jadinya. Hehe...

Itu deh beberapa upload foto terbaru kami..

1.07.2008

Back to Old Template

Ternyata, template pinky ini gak bisa disingkirkan begitu saja! Ah, setidaknya begitulah rasanya setelah mencoba mengganti template dalam dua hari ini.
Saatnya kembali ngantor setelah libur satu hari. Kemarin sore kami cuma ke rumah Bang Apok di Panam aja, itu pun karena nganterin Cici (anaknya) yang main ke rumah. Rencana awal mau ke pesta Rina, anak Biologi angkatan 99. Tapi berhubung undangannya masih pada Icon dan gak tau alamatnya, maka kami putuskan untuk gak pergi aja. Pengennya sih tidur siang bareng Dymsi. Ternyata gak bisa, karena Cici gak mau diajak tidur dan gak mau ditinggalin tidur, sementara Dymsi sendiri gak mau bobo karena merasa kedatangan 'teman'. Huiks, gak jadi tidur siang....


Sebelum mengantarkan Cici kami menyempatkan diri melihat lokasi perumahan di Jl. Cipta Karya. Ada yang nawarin rumah type-36, dengan kondisi rumah yang lumayan bagus. Cuma usut punya usut masuk Kabupaten Kampar. Rencana lihat lokasi dulu, kalau mudah terjangkau dan prospek kenapa gak, lagian orang 'bengkel' (orang kantor) kami udah ada yang ambil satu. Ternyata, setelah dijalani, gak ketemu-ketemu plangnya. Mana bokong udah pada pegel duduk di atas sepeda motor. Cici yang kebagian tempat di depan juga pada diam aja. Karena gak ketemu juga, kami mutusin kembali ke tujuan awal aja, nganterin Cici. Sebelumnya singgah beli gorengan untuk buah tangan di rumahnya. Tau tuh, ntah di mana letak perumahannya. Gambarnya bikin syur aja, tapi lokasi gak jelas...
Oya ngomongin kerja, sepertinya dalam minggu ini bakal libur tahun baru lagi, 1 Muharam 1429 H yang jatuh pada hari Kamis. Menurut Hubby di sekolahannya akan ada acara menyambut tahun baru Islam tersebut... Tapi belum jelas, apakah barengan keluarga atau gak... Yang penting liburnya aja deh...

1.02.2008

Taman Rekreasi Alam Mayang

Rekreasi ke taman rekreasi Alam Mayang seperti yang pernah aku ceritakan, ini beberapa gambarnya..

Sebelum berangkat...


Bebek Air


My Hubby & My Dymsi


Berpetualang di atas bebek air


Yati & Melly


My Dymsi di atas bebek air


Rombongan Piknik



Meniti Jejak Tahun 2007

Udah tahun baru gini masih dapat pe-er dari Mbak Nuke. Btw, ini pe-er kedua selama aku menjadi blogger di Blogspot. Waktu masih di Wordpress sih gak ada yang berbaik hati ngasih pe-er seperti ini. Hehehe... Tapi gpp kok, sekalian mengingat peristiwa-peristiwa di tahun lalu (2007)...
  • Awal Tahun 2007 aku masih merasakan 'morning syndrome' walaupun saat itu sudah mulai berkurang. Dymsi tergolong bayi yang suka menangis, apalagi di rumah hanya ada aku, Hubby & Dymsi. Setiap kali Hubby kerja, aku terus terang aja stress. Sampai mau ke belakang juga stress. Sering menangis kalo Hubby pulangnya lama. Aku & Hubby bahkan lupa ulang tahun perkawinan kami yang pertama tgl. 15 Januari 2007...
  • Masih di awal tahun, guru-guru pada libur, begitu juga dengan Hubby. Bergantian, aku yang kerja karena jatah cuti melahirkanku sudah habis. Kasian Hubby, merana karena menjaga Dymsi seharian, bersama dengan tangisannya yang membuat para tetangga keluar semua. Dan aku juga ikut merana, karena begitu pulang, kondisi rumah seperti 'kapal pecah'. Akhirnya kami dapat seorang Ibu 'Mak Uwo' yang mau momongin Dymsi dengan catatan dititipin di rumahnya. Dengan sangat terpaksa kami setujui, Dymsi mandi jam 6 pagi, kemudian kami antar dan dijemput Jam 5 sore, bahkan lebih. Berbagai macam perasaan muncul ketika itu, antara tega, gak tega, sementara pekerjaan adalah tuntutan... Sayang, pertarungan antara Mak Uwo dan Dymsi ternyata dimenangkan oleh Dymsi kami, dengan menyerahnya Mak Uwo setelah dua minggu menjaga Dymsi. Padahal sebelumnya Mak Uwo pernah berkoar-koar telah berpengalaman menjaga 6 bayi sebelum Dymsi, dan semua gak ada masalah. Cuma terakhir, pengakuannya belum pernah ketemu bayi yang seperti Dymsi...
  • Aku sempat 'libur' kerja lagi, dan pertolongan Allah datang dengan hadirnya Sari. Kami dipertemukan oleh saudaranya Hubby yang tinggal di Sungai Pagar. Semenjak kehadiran Sari, aku bisa bekerja lebih tenang, mulai berani menyicil barang-barang untuk keperluan rumah tangga kami.
  • Bulan-bulan selanjutnya rumah tangga kami aman-aman saja. Awal Oktober kami pindah ke rumah sebelah, karena kontrakannya lebih murah dan tempatnya lebih 'aman'.
Bisa dibilang tahun ini kami 'aman'. Alhamdulillah. Disaat Pekanbaru kebanjiran, kami juga gak merasakannya, karena lokasi tempat kami tinggal bagus. Waktu gempa juga gpp, walau kami merasa sangat ketakutan. Perselisihan dalam rumah tangga juga masih dalam batas yang wajar. Belum ada UFO (baca: piring terbang) di dalam rumah. Mudah-mudahan gak akan pernah, karena aku dan Hubby bukan type yang seperti itu. Kami lebih senang menyelesaikan masalah di tempat tidur. Maksudnya, diomongin di kamar. Supaya semua aman, jangankan tetangga, Sari pun gak boleh tau kalo kami lagi berselisih paham. Sempat menjadi kerisauan ketika Sari pulkam. Syukurlah akhirnya dia kembali lagi. Kami menyayanginya, karena kedekatan dan kebaikannya kepada Dymsi...

Semoga tahun ini (2008) semuanya juga berjalan dengan baik, kami diberi kesehatan, keselamatan, kemurahan rejeki, juga kesuksesan dan kebahagiaan.... Amin.

12.28.2007

Linux - Ubuntu

Beberapa hari ini Hubby sedang bersemangat menggunakan Linux-Ubuntu. Sebelumnya pernah sih 2x dikirim CD Original Ubuntu dari Netherland ya, kalau gak salah.. Kebetulan Iparnya Nova (Herman) sedang nungguin rumah itu, jadi kloplah, karena Herman itu juga 'pecandu' komputer. Hehe.., dapat kawan. Apalagi sebelahan gitu, tinggal melewati tembok pembatas aja, jadi.. deh. Udah beberapa malam ini Hubby lumayan 'bergadang' mengutak-atik Ubuntunya.
Menurut Hubby, Ubuntu itu keren, file PDF gak perlu download lagi, dan karena softwarenya original, maka kalau ada kebutuhan apa-apa, tinggal connect trus udah bisa browse deh kemana tujuannya. Trus file windows bisa dibaca oleh Linux-Ubuntu, sementara file Ubuntu gak bisa dibaca oleh Windows. Makanya Ubuntu keren. Yang paling penting adalah legalitasnya. Gak seperti Windows yang kebanyakan kita pakai, softwarenya rata-rata bajakan. Kalauyang asli muahal banget, untuk satu PC berkisar satu juta lebih. Bayangin aja kalau semua yang dikantor pakai yang asli, wah.. hebat banget dah!
Begitulah Linux, sempat aku liat sih 'microsoft word' versi Linux, emang lumayan keren. Aku ada keinginan mencoba, tapi mungkin dengan banyak pertimbangan, sebab komputer kantor, kan. Kalau ada file-file penting dibuat dengan Ubuntu, trus kalau aku cuti or etc., ntar teman yang gantiin pusing... Jadi bingung, mungkin di rumah aja, kalau udah mantap 'pemahaman' Hubby mengenai Ubuntu ini, bolehlah aku belajar juga..


Oya, di Mesjid Agung An-Nur ada Hot Spot gratis. Nah Hubby udah 2 hari ini 'main' di sana. Jadi asiklah, berbekal laptopnya Herman. Duh, katanya jadi kepingin belu laptop, biar enteng, bisa dibawa kemana-mana, dan biar bisa nikmat internet gratis di hotspot-hotspot yang ada....

11.26.2007

Liburan Hari Sabtu

Hari-hari yang aku jalani bersama Dymsi selama Sari pulkam bukan hal yang membosankan. Dymsi dan aku bermain bersama, setiap waktu.. Dan kebahagian sebagai seorang Ibu yang setiap hari bersama anaknya ternyata sangat menyenangkan. Sebagai upahnya, Sabtu & Minggu kami jalan-jalan, diajak Hubby.
Sabtu sore kami ke SMA Mall. Semenjak Dymsi pinter jalan, kami belum pernah bawa dia ke sana. Maklumlah, beberapa waktu lalu Hubby sibuk banget sabtu-minggu. Jadwal padatlah... Beginilah kalau kami berdekatan.., kira-kira mirip gak ya.. Kata orang kami banyak miripnya, tapi rasa-rasanya tetap Dymsi lebih menang dari pada aku! Hahaa..


Kalau yang ini adalah Hubbyku yang manis. Aku bilang foto di Solaria ini seperti sedang berada di Eropa. Karena Hubbyku hobby banget pakai jaket, kemanapun dia pergi. Ditambah senyumnya itu lho.. Alamak, mana aku bisa tahan! Hihi...


Kalau yang satu ini aku juga gak bisa tahan. Lha iyalah, lihat Dymsi kami udah seperti 'gadis' begini, serasa mimpi aja kalau dia pernah bersarang dirahimku sembilan bulan...

Inilah hasil jalan-jalan Sabtu kemarin. Asyiklah, udah lama gak beginian sama Dymsi. Having fun... & nice week end..
Biasanya yang diupload para blogger adalah makanan yang siap disantap, kemudian bikin ngiler para pembacanya. Ada yang berdecak kagum, dan membayangkan betapa enaknya makanan tersebut.. Tapi karena kami keburu lapar, dan untuk tidak menyiksa kerongkongan pembaca, maka inilah hasil kerja kami di Solaria.. Hahaha... Oh teganya..
Begitulah! Minggu kami ke rumah nenek, bawa sambel ikan serai dan buat nasi goreng di sana. Pulang jam 8 malam & kecapean....

11.09.2007

Nungguin Hubby Pulang

Jam udah menunjukkan setengah sepuluh waktu rumah kami. Hubby-ku mungkin baru berangkat dari sekolah, karena sibuk mempersiapkan labkom untuk pelatihan orang ICMI. Gak bisa tenang diriku, kalau Hubby belum sampai di rumah. Untuk ukuran aku, jarak tempuh Rumbai Pekanbaru tempat tinggal kami cukup lumayan.
Oya, dua hari ini kerjaan kantor lumayan banyak. Apalagi aku dan Meni - assisten baruku - dapat tanggung jawab baru, paket setelah lebaran. Tadinya Meni adalah adm front office, karena kerjaannya dinilai bagus, maka diangkatlah oleh Bos ke kantorku, untuk membantu kerjaanku yang seabreg. Lagian pusing juga mau ngurus begitu banyak hal, dari membuat penawaran, kalkulasi biaya, ngurusin pajak, keuangan pemborong, buat invoice, sampai tugas terbaru kontrol anggaran proyek. Syukur sekarang ada Meni, bisa berbagi...
Hm, about Dymsi nih, makin tambah pinter aja. Udah bisa bilang HAP! kalau aku menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding, tepatnya setelah bait: "datang seekor nyamuk...".Udah mengerti kata tutup, buka, minta, nih.., mmmuah..., pokoke banyak deh. Tadinya aku sempat cemas karena beberapa hari ini gak mau mimik botol. Untung sejak tadi pagi udah mau lagi.
Ngantuk juga nih. Gimana kalau berbaring dulu sambil nungguin Lovely Hubby.....

10.05.2007

Buka Bersama di SMP-IT Al-Ittihad

Kemarin kami buka bersama di sekolah Hubby. Jarak Rumbai dengan tempat tinggal kami lumayan jauh untuk ukuran bersepeda motor dipetang hari dengan membawa bayi hampir berumur satu tahun. Sekolah Hubby kan sekolah Islam, jadi para ustad & ustadzah (baca: guru) berbeda dengan sekolah umum. Maksudku, kalau diingat-ingat waktu sekolah dulu di sekolah umum, penampilan guru yang islami cuma satu atau dua orang aja. Cukup canggung pada awalnya berada di sana, karena itu adalah kegiatan pertama sekolah Hubby yang aku ikuti semenjak Hubby menjadi guru di sana. Maklumlah, karena dulu Dymsi masih kecil gak bisa dibawa beperjalanan jauh. Ternyata acaranya 100% asik, apalagi aku ketemu dengan Rita, teman kuliah. Suaminya juga mengajar di sana. Dymsi yang sekarang sudah mulai belajar melangkah juga baik budi banget. Gak nyangka deh, anakku pintar di sekolah ayahnya. Mungkin karena ruangannya nyaman, dan ada teman-teman sebayanya..

Gak terasa kan, Ramadhan bersisa satu minggu lagi. Mudah-mudahan kita masih diberi kesehatan supaya bertemu dengan Syawal yang sudah sangat dinanti-nantikan. Persiapan lebaran kami sepertinya belum begitu complete, mungkin menjelang liburan ini baru bisa finishing... Hehe..