Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

12.12.2012

Belajar Membuat Roti Sobek

Hari ini saya bermain di dapur dengan ragi-ragian.
Melakukan proses fermentasi yang lama dan sebentar.

Pertama saya (kembali) membuat tapai ubi. Ini kali yang ketiga. Yang pertama buat sekilo berhasil, Yang kedua buat dua kilo, habis. Hari ini saya buat dua kilo lagi, karena termos tempat fermentasinya kecil, cukupnya dua kilo saja. Lagi pula untuk makan sekeluarga. Kami semua suka tapai ubi. Anak-anak juga suka. Saya lebih suka difermentasi dua hari saja, kemudian langsung di simpan di dalam kulkas, sewaktu-waktu tinggal santap :)

Nah, yang kedua saya belajar membuat roti sobek manis. Resepnya dari Mbak Judith. Mbak yg satu ini teman sesama ngeblog, jadi kenalnya dah lama tapi gak pernah ketemu. Teman dunia maya :)

Resepnya ini ya (boleh ya Mbak, di share...)




Roti Sobek
By Judith


Sederhana untuk sajian keluarga, isinya kuberi Abon Sapi Indo, yang sebagian isi keju.. Resep Rotinya sbb :


500 gram tepung terigu
7 gr ragi instan
120 gram gula pasir
2 butir telur
1 sdt garam halus
75 gr margarin
200 ml air es
50 ml susu cair

Cara Membuat :

1. Ayak tepung terigu, tuangkan ragi instan dan gula pasir. Aduk rata.
2. Masukkan telur, susu cair dan air es sedikit demi sedikit sambil uleni hingga rata dan licin/kalis.
3. Tambahkan garam dan margarin. Uleni lagi hingga semua bahan tercampur rata dan adonan elastis. Diamkan adonan kurleb 40 menit.
4. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai yang diinginkan, kemudian beri isi sesuai selera. Diamkan kurleb 60 menit
5. Olesi bagian permukaan roti dengan susu, kemudian panggang dalam oven selama puls minus 25 menit dengan suhu 180°C.
 — 




Untuk sajian keluarga sangat sederhana, isinya bisa variatif, dan yang pasti lebih hemat. Gambar di atas dan di bawah berikut adalah roti bikinan saya. Beda banget ya dengan yang sudah profesional. Hehehe..



Hidup ini adalah belajar. Dengan belajar, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Belajar membuat kita mengerti dimana letak kesalahan sebelumnya. Dan yang tak kalah penting, dengan belajar berarti kita telah menjalani sebuah proses.

Belajar tidak ada batas waktu. Mari terus berkarya, memperkaya diri kita dengan banyak belajar hal-hal yang bermanfaat.


Siti Nurbaya (Hanny Wang)
Berbisnis itu menyenangkan
Oriflame Consultant beranibermimpi.web.id | Mother | Online-bussinesswomen | 
Owner Flamboyan Daycare



0 comments: