Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

5.24.2008

Be Careful Tehadap Sales


Postingan ini barangkali untuk menjawab pertanyaan Pak Herry, "Lagi males posting, ya?" :)
Beberapa hari ini lumayan sibuk dengan pekerjaan kantor.., selain itu starone agak susah connect kalau menjelang jam 12 siang, sampai pulang di dial jawabannya masih dial fails. Sedihnya...


Minggu kemarin tanggal 18 Mei kami memutuskan ke SKA lagi, walaupun keinginan sebenarnya adalah tidur siang. Tetapi, mumpung Mommy lagi di sini dan 'kelihatannya' sudah sangat menantikan hari Minggu, maka akhirnya aku berinisiatif ke situ saja, tempat yang terdekat.
Sampai di lantai dasar, sebelum masuk ke Hypermart ada yang menawari periksa kadar gula kepada Mommy, gratis.. Hati sempat curiga, jangan-jangan bohongan saja. Tetapi aku pikir-pikir, lumayan jugalah, buat Mommy, untuk cek kesehatannya.
Mereka bertiga, dua perempuan dan satu laki-laki. Mommy langsung diajak duduk, kakinya dipijat dengan alat pemijat listrik, kemudian mengalirlah obrolan dan pertanyaan dari mereka. Bunda, begitulah mereka memanggil Mommy. Pertanyaannya banyak, Mommy asalnya dari mana, kerjanya apa di rumah, wah.. pokoknya mereka ramah sekali. Kami (aku & Hubby) agak menyingkir, duduk dibangku yang lebih pinggir, mengamati pembicaraan mereka dan Mommy. Sesekali mereka juga bertanya kepada kami, dengan ramah juga tentunya. Setelah kaki, kemudian giliran tangan Mommy, dan obrolan berlanjut terus, mengenai peralatan yang mereka jual, pemijat kaki itu bernilai 5,5 jt. Ada lagi kompor listrik sejenis hot plate, nilainya juga jutaan. Sampai seminar yang akan diadakan di hotel pangeran, dengan undangan 300 rb untuk 2 orang. Disana ada discount untuk pembelian produk. Dan kebetulan mereka ada 5 undangan gratis, 3 diantaranya sudah ada yang dapat. Selanjutnya mereka menawarkan kepada Mommy untuk mengambil undian, siapa tahu Mommy beruntung bisa mendapatkan undangan gratis juga. "Kalau gak beruntung gak apa-apa ya, Bunda... Namanya juga usaha...", begitu kata salah satu dari mereka.
Namanya juga Mommy, belum pernah kena dengan yang beginian. Kebetulan kami pernah, waktu itu aku lagi hamil Dymsi, sama produk AOWA, plesetan AIWA, kali yaa..
Mommy mencabut salah satu undangan, dan hasilnya adalah.. Mommy berhasil mendapat pembelian produk dengan Nilai total Rp. 4.990.000,- dan cash back 1jt jika menggunakan kartu visa, mastercard... Kemudian ada lagi "5 in 1", artnya Mommy bisa dpt produk 5 bh tapi satu harga.. yang tadi, Rp. 4.990.000,-.
Sejak undian itu dikeluarkan kami sudah curiga berat, waduh kacau nih, terjebak kembali. Aku & Hubby berusaha berpikir untuk keluar dari situ. Mereka kemudian memainkan akting layaknya artis, yang satu berkata cash backnya 100rb saja, kemudian yang lain meyakinkan kalau tulisannya 1 jt, bukan 100 rb. Kemudian perempuan yang salah lihat tadi kaget, seperti orang gila minta diambilkan telepon sama temannya, dan dia menghubungi kantor pusatnya, berkoar-koar tentang keberuntungan Mommy, dengan kesimpulannya 5 mcm barang total asli Rp. 17.800.000,- menjadi Rp. 3.990.000,- saja... Itu merupakan keberuntungan besar, jarang yang mendapatkannya...
Akhirnya kami bilang saja; "Maaf Mbak, kami tidak punya uang.." Aku memberi kode kepada Mommy untuk pergi, dan mereka bertiga terlihat loyo...
Tidak ada tes kadar gula yang mereka bilang sejak awal. Jelas ini adalah sandiwara dan penipuan. Anehnya mengapa penjual produk seperti itu dibiarkan berkeliaran bebas di Mall, dan bukan hanya satu saja... Aneh-aneh saja negara Indonesia ini..
Pernah abangku cerita ada sales yang datang ke rumahnya, dan memberikan pertanyaan: Apa Ibu kota Jepang? Abangku kemudian menjawab asal "Hiroshima".. Salesnya bertepuk tangan, mengatakan benar. Ah, langsung saja diskak sama abangku, "Bodoh, kamu.. Ibu Kota Jepang "Tokyo". Sudah pulang sana, bagaimana mau jualan, kamu saja bodoh...".
Mungkin terdengar agak kasar, dan sales itu aku rasa juga malu. Tapi itu adalah pelajaran bagi mereka yang berjualan dengan cara yang menipu atau semacam itulah... Be careful deh, lain kali... HAPPY Week End!

5.20.2008

My Birthday

Hanya beberapa jam lagi hari ini akan berakhir, dan itu pertanda usiaku tak bisa mundur kembali. Dua puluh delapan tahun sudah aku hari ini. Bukan usia yang pantas untuk disia-siakan lagi. Aku harus mulai berusaha menjadi manusia yang lebih baik, agar nanti mendapatkan tempat yang baik juga disisi-Nya.
Kado terindah adalah kesehatan & keselamatan orang-orang yang kusayangi. Bahagia, di hari jadi ini aku didampingi oleh suami, anak, orang tua, abang & kakak, keponakan, walau tak ada ceremonial khusus. Itu bukan menjadi masalah.
Happy B'day, Dayank.. Semoga mampu meraih predikat sebagai perempuan yang sholehah.., Amin.

5.17.2008

Anting Dymsi


Ini anting yang dibeli Mommy di Dabo, untuk Dymsi. Ada juga buat si kembar. Sejak kecil sudah beberapa anting yang menjadi korban, ada yang patah, atau hilang. Rata-rata semua tidak beres. Beruntung anting yang satu ini bertahan cukup lama, dan sengaja dibelikan anting perak, bukan mas, supaya kalaupun hilang tidak menyesal.
Wiken begini, masih ngantor. Hehe.., biasalah kantorku. Ini aku lagi bimbang, mau ijin setengah hari kerja atau full sampai sore. Ada perlu sih, rencananya. Tapi masih bingung, jadi atau tidak..

5.14.2008

Mommy Comeback

Kemarin kantor kami change ke sebelah, tempat kantorku lama, karena personil kami sekarang bertambah satu, Edi Manalu. Kehadiran Edi mengurangi kerjaanku satu! yaitu menghitung kalkulasi yang berbau sipil.

Sabtu malam Mommy kembali ke rumah kami, setelah seminggu bermalam di rumah Kembar. Malam minggu itu Dymsi asik sekali bermain dengan Kak Kembar, walaupun sebelumnya kedua matanya sudah ngantuk berat. Tapi akhirnya Dymsi mampu melewati masa bermainnya hingga saat Kak Kembar pulang.

Minggu kami bertiga (tanpa Hubby) cuci mata di Pekanbaru Mall. Kurang asik tanpa Hubby :(

Seperti biasa, setelah mutar-mutar kami mengisi perut di Es Teler 77.


Oya, ini Mommy kupakaikan jilbab CMB RS-nya Bunda Key. Bagus, kan? Sayang, untuk motif ini cepat habisnya, banyak yang pesan tapi barangnya sudah habis. Disarankan, kalau melihat jilbab di Rumah Jilbab, trus suka, mending jangan menunggu lama, langsung pesan saja, kalau tidak..., mungkin bakal menyesal...

5.09.2008

Dymsi telah Berganti Pengasuh

Aku teringat, pernah merasa takut kehilangan Sari. Segenap hati merasa dia adalah orang yang cukup penting dalam kehidupan kami, untuk membantu menjaga Dymsi.
Ternyata ketakutan itu tak perlu ditunggu terlalu lama, dan ketakutan itu ternyata tak seperti takut yang dulu lagi.


Hampir 2 minggu yang lalu Sari pulang kampung, dengan adiknya Warni, dan bukan dalam waktu yang tepat. Yuyun, temanku - tempat Warni bekerja, sangat kecewa dengan ngotot-nya Sari dan terlebih juga aku. Malam dia akan pulang, tanganku gemetaran memberikan gajinya, karena aku kecewa dengan sikapnya yang tidak mempertimbangkan perasaan kasih sayang kami kepada mereka. Begitulah, mereka pergi malam itu dan tak seperti kepergian terdahulu, aku mengantar tanpa setetes air mata pun.
Bersyukur kami dapat penggantinya dari Bude Nani. Namanya Wati, umur 26 thn, sudah bersuami tetapi belum dikaruniai anak. Dia tidak menginap, hanya pergi pagi dan pulang sore atau malam, tergantung jemputan suaminya.
Begitulah, jaman sekarang bukan mudah mencari PRT, atau pengasuh anak yang benar-benar bisa dipercaya.......

5.03.2008

Jalan ke PC


Libur hari Kamis lalu kami memutuskan jalan-jalan ke Plaza Citra. Awalnya niat ke Mall Pekanbaru, karena merasa jauh apalagi harus naik angkot (or oplet orang sini bilang), akhirnya keputusan mentok ke PC saja.

Dulu, Mommy doyan makan di Van Hollano kalau berkunjung ke Pekanbaru. Paling suka es sarang burungnya. Tapi, sekarang Van Hollano gak seperti dulu lagi, selain sepi pengunjungnya, rasa makanannya juga tidak seenak dulu lagi.


Di depan counter Pinky kami istirahat beberapa saat. Setalah itu kami melanjutkan jalan-jalan mengitari beberapa lantai yang tak padat pengunjung.
Banyak hal lucu di sekitar kami, sehingga beberapa kali aku harus menahan ketawa. Jalan-jalan yang menyenangkan, hitung-hitung melupakan masalah di kepalaku.
Sebelum pulang, kami menyempatkan diri beli minuman di Cabe Merah, dan makan di Texas Chicken.

Pepsinya yang tidak terhabis kami salin botol air mineral, sayang kan mubazir kalau ditinggalkan. Toh sudah dibayar.. dan kalaupun disisakan, bakal dibuang oleh pelayan....
Oya, ending cerita, ini aku sempat menjempret satu foto Mommy, yang kalau diperhatikan aku teringat foto Mommy waktu masih muda.

Mirip... banget dengan Mommy yang dulu. Manis.....