Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

7.31.2008

Mengembalikan Regedit & Task Manager

Kemarin Selasa kan aku ada cerita sedikit, kalau aku kehilangan Task Manager di komputerku. Kalau kita tekan ctrl + alt + del, muncul: "Task manager has been disabled by your administrator". Kemudian aku coba browsing di google, dapat beberapa panduan untuk mengembalikan task managerku, salah satu tempat yang dituju di sini. Situsnya cukup bagus buat kita yang ingin belajar komputer sendiri. Tapi sayangnya masalahku tidak selesai, walau aku sudah berkunjung kebeberapa situs lain.
Pulang ke rumah aku cerita sama Hubby, padahal sudah discan pakai Ansav, tidak terdeteksi ada virus di C. Dari hasil browsing tersebut, untuk memunculkan kembali task manager, kita harus masuk di start-run-ketik:regedit. Rupanya regedit-nya juga hilang, artinya aku juga harus mengembalikan regeditnya dulu. Akhirnya sang guru komputer (baca: My Lovely Hubby) memberikan solusi, begini:


Buka Ansav.exe, lalu klik tab plugins, registryFX. Kemudian beri tanda pada Check All, dan klik Restart Explorer, tunggu beberapa saat, kemudian klik Close.


Syukurlah, hasilnya Task Manager maupun Regedit-ku sudah kembali! Terima kasih ya, My Hubby.., namanya juga guru komputer, pasti lebih banyak pengetahuannya dibanding aku. Aku juga suka browsing dulu kalau ada masalah, padahal mungkin Hubby kan bisa bantu ya, seperti masalah kali ini...

7.29.2008

The Story of Dymsi

Sweet Dymsi

Sudah lama sekali mau menambah isi blog ini, akhirnya disela-sela kesibukan hari ini aku coba sempat-sempatkan juga. Task manager di komputerku hilang, dari browsing sebenarnya bisa dikembalikan melalui regedit, tapi permasalahannya regeditku pun hilang. Ini masih mencari solusinya sendiri. Niat awal mau diformat ulang besok sama Hubby, tapi pikir-pikir belum begitu gawat, kemungkinan dicari alternatif lain saja terlebih dahulu.

Dymsi membongkar habis bingkisan Ultah

Hari Jumat tanggal 25 Juli lalu Eyi, anak tetangga dekat rumah ultah ke-3, dan Dymsi ikut party-nya bersama Wati. Aku titip pesan sama Wati, minta Dymsi dipakaikan baju batik yang aku beli hari Minggu sebelumnya. Wah, ternyata seperti biasa, Dymsi kelihatan lebih cantik! Aku melihat kulitnya cocok jika mengenakan baju yang berwarna agak kecoklatan.

Rambut Dymsi yang lebat

Rambut Dymsi Alhamdulillah lebat, kalau dibuka setelah habis dikuncir jadinya ya seperti ini. Oya, difoto ini matanya labih sipit karena baru bangun tidur sore. Backgroundnya ini di halaman depan rumah. Rumput pada kuning karena baru diroundup sama Mas Tino, tukang langganan Pak Haji Daud, yang punya rumah.

Dymsi bergaya

Hari Minggu kemarin kami ke rumah Nenek Labor, sudah cukup lama tidak berkunjung ke sana. Maaf ya Nek, habis aku sih kalau mau berkunjung itu mesti beres pekerjaan rumah dulu, apalagi Wati kan libur kalau tanggal di kalender berwarna merah.

Dymsi & Nenek Labor

Aku buat 2 buah cake di rumah Ibu, hanya cake biasa, yang satu browpang. Lumayanlah, buat cemilan. Tapi cakenya tidak sempat aku foto berhubung sangat bergegas kami potong sekejap setelah cakenya matang.

Dymsi yang mengantuk menjelang pulang ke rumah

Kami pulang dari rumah Ibu sebelum magrib, setelah sempat dishooting sama Yati sampai menghilang dari pandangan. Hm, hari libur yang menyenangkan, besok mau kemana lagi ya, hehe.. rencananya stayhome saja barangkali, ada bunga yang mesti kuurusin....

7.15.2008

Hari Minggu di Sekolah

Dymsi belajar menggerakkan mouse (Masa sih?)

Rencana Ust. Ely untuk mengajak Hubby ke Ukui sangat kuat, sayangnya rasa
'keberatan'ku pun juga tak kalah kuatnya. Tapi itu bukan tanpa alasan, aku mencemaskan Hubbyku jika beperjalanan 4-5 jam dengan sepeda motor di jalan lintas timur yang banyak dilalui oleh mobil besar. Apalagi Hubby belum pernah pergi dengan sepeda motor sejauh itu. Paling jauh ke Bangkinang saja. Seandainya mereka menggunakan mobil, mungkin kekhawatiran itu jauh berkurang.

Bersaing sehat

Memang akhirnya Hubby tidak jadi berangkat ke Ukui, akhirnya kami ke sekolah Hubby untuk membersihkan lab. Nah, ini salah satu aksi Dymsi di lab, bersama ayah tercintanya. Lumayan berantakanlah lab.nya, tapi karena ada istri Hubby ini, Alhamdulillah sudah sedikit tertata walaupun masih belum bagus-bagus amat.

Hubby Mencuci Smash

Kami lunch di sekolah, beli nasi kapau sebelum SMP 21, yang dulu pernah jualan dekat kantorku. Setelah bersihkan lab, kami melanjutkan mencuci sepeda motor R2 Suzuki Smash Tahun 2004, yang banyak membantu kami selama ini. Dymsi juga mandi di sekolah, dengan air hujan buatan bundanya.

Ayah & Anak

Inti cerita, menyenangkan sekali di sekolah Hubby hari Minggu kemarin itu. Mungkin karena sekolahnya sepi, hanya kami saja yang ada. Kapan-kapan, aku mau juga 'piknik' ke situ lagi....


Dymsi setelah mandi

7.11.2008

Masih Wati Pengasuh Dymsi

Kabar yang cukup menggembirakan kemarin.
Wati memutuskan masih kerja di rumah kami, syukurlah, dan kami sepakat membatalkan 'pesanan' dengan Bu Rosa. Bagaimanapun Wati telah mengerti bagaimana menjaga Dymsi dengan baik.
Dymsi sekarang tambah 'tembem' karena makannya lebih semangat, seiring dengan mimik botolnya.
Oya, beberapa hari ini Dymsi sudah ketularan Cinta Laura, huruf 'r'nya baru setengah. Begitu juga dengan huruf 'L'nya.

7.09.2008

Malam Mingguan

Sudah lama kami tidak malam mingguan, walau itu sekedar jalan-jalan ke tempat terdekat. Rasanya malas saja, kadang capek, lebih suka istirahat di rumah, nonton TV dan kemudian tertidur.

Dymsi di Masjid Agung An-Nur

Malam minggu kemarin tanggal 5 Juli, job mengantarkan undangan Ratna masih ada 2 buah lagi. Ada niat mengajak Dymsi ke Masjid Agung An-Nur untuk sholat magrib dan melihat air mancur yang di depankantor Walikota yang menjadi tempat bermalam minggu bagi sebagian masyarakat Kota Pekanbaru.

Air mancur di depan kantor Walikota Pekanbaru

Ternyata di sana banyak penjual mainan anak-anak seperti balon. Alhamdulillah Dymsi senang sekali berada di sana. Kami tidak terlalu lama, karena tiba-tiba daerak pusat kota itu mendapat giliran mati lampu. Untung sampai di rumah masih terang menderang, tetapi setelah sekitar satu jam, mati lampu lagi. Wah, Pekanbaru masih terus krisis listrik!

Dymsi kami (Gambarnya kurang bagus ya.. )


Kepergian Bu Safon

Bu Safon akhirnya meninggalkan kami semua, setelah lebih kurang 3 hari tidak sadarkan diri. Jam 08:50 pagi, hari Senin tanggal 7 Juli 2008. Sepanjang sejarah hidupnya, yang aku ketahui Alm. Bu Safon adalah orang yang baik, Alhamdulillah telah menunaikan ibadah haji bersama suaminya, Bp. Abbas Isa. Aku & Hubby berangkat dari rumah sekitar jam setengah sepuluh pagi, waktu itu jenazah belum sampai. Orang sudah cukup ramai di rumah duka.

Jenazah ketika akan diberangkatkan

Sebenarnya air mataku tidak bisa menetes ketika kami sampai. Namun ketika jenazah datang, dan kami membacakan surat Yasin di hadapan jenazah, dan samar-samar aku lihat wajah Almarhumah yang telah pucat dalam istirahatnya, aku tak kuasa menahan air mataku. Bagaimana aku teringat kepada Bapak, kepada kakakku, dan kepada nenek yang telah terlebih dahulu dipanggil-Nya. Bagaimana keadaan mereka di alam sana. Dan suatu saat kita, aku juga akan menghadapi ajal itu, cepat atau lambat. Bagaimana perempuan-perempuan yang mengaku Islam di dunia ini yang masih enggan mengenakan jilbab, menutup auratnya padahal mereka tahu bahwa sesungguhnya itu adalah kewajiban yang tidah bisa ditawar lagi. Bagaimana kadang seseorang itu melalaikan sholatnya, padahal itulah amal yang akan dibawa kala kita mati. Lalu aku melihat orang-orang sibuk menyiapkan kain kafan jenazah.., aku menjadi tambah menangis. Di dunia ini kita sibuk mengumpulkan harta benda, bahkan terkadang kita tak mampu membedakan cara halal dan haram, tapi apa yang kita bawa kelak? Tidak ada, bahkan jika kita menempuh cara yang salah utnuk mendapatkan barang itu, maka hanya azablah yang akan menanti kita di sana. Bagaimana seseorang kadang menyimpan dendam di hatinya, bagaimana seseorang yang tidak ingin menjalin silahturahmi dengan saudaranya, temannya, kerabatnya.. Bagaimana seseorang yang tidak menyadari bahwa ada kehidupan lain setelah kehidupan di dunia ini, dan kehidupan itu adalah kehidaupan yang lebih adil, karena kita akan dihisab satu persatu atas perbuatan kita semasa hidup di dunia, tak tertinggal satu pun..

Aku berharap Hubby adalah Imam kami, aku dan anak-anak kami. Pernikahan ini bukan hanya untuk kebahagiaan dunia saja, tapi juga untuk saling bekerja sama, saling mengingatkan, saling meningkatkan ibadah untuk bekal di akhirat.

Jenazah siap dibawa ke Masjid

Sebelum zuhur jenazah diusungkan ke Masjid yang tidak jauh dari rumah untuk disholatkan, dan kemudian langsung dikebumikan di KM2 Jl. Garuda Sakti Panam.

Jenazah selesai disholatkan


Jenazah akan dikebumikan


Jenazah ketika akan dimasukkan ke liang lahat

Jujur saja, selama hidupku baru kali ini aku mengikuti sholat jenazah dan mengantar jenazah sampai dikebumikan. Dengan ini aku lihat, semoga hati semakin sadar, semakin berusaha untuk hidup lebih baik di jalan Allah. Kalau belum bisa berbuat baik lebihbanyak, setidaknya kewajiban sebagai umat Islam dipenuhi, dan jangan berbuat dosa.

Jenazah telah dikebumikan

Selamat jalan, Bu Safon, semoga mendapat tempat terbaik disisi-Nya. Amin..

7.05.2008

Bu Safon Sakit

Kemarin malam kami ke RS Ibnu Sina, Ibu Safon, mertua abangku yang pernah manjadi tetangga kami di Dabo mendadak masuk Rumah Sakit, diduga kena stroke, karena beliau tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
Karena pengasuh Dymsi pulang hari, kami berangkat ke sana membawa Dymsi. Kami masuk bergantian sebab anak-anak dibawah 10 tahun dilarang masuk. Lagi pula aku khawatir juga, karena itu adalah 'Rumah Sakit'.


Ketika giliran Hubby yang masuk, aku mendapat berita dari telepon Hubby kalau dokter ahlibedah syaraf sudah datang dan menjelaskan penyakit Ibu Safon. Ditunjukan hasil rontgen di bagian kelapa, ternyata ada pembuluh darah yang pecah dan darahnya telah menyebar hampir ke seluruh kepala. Kemungkinan bertahan menurut perkiraan Dokter hanya 1% saja. Diusulkan masuk ICU, tetapi tetap atas dasar pertimbangan keluarga,karena di ruangan ICU bisa kena biaya 3-4 juta / hari, selain itu berdasarkan pengalaman pasien yang mengidap penyakit serupa setelah dioperasi kemungkinan bertahan hanya 5-10%. Operasi akan dilakukan setelah darah dikeluarkan terlebih dahulu, itupun harus diperhatikan juga kondisi Bu Safon yang gulanya 240.
Entah perasaan apa yang ada setelah mendengar penjelasan dokter itu. Begitu mudah jika Allah berkehendak kita sakit, karena Bu Safon juga tidak diduga, pagi harinya beliau masih sehat dan masak di dapur seperti biasanya. Keputusan yang aku tahu tadi malam, beliau dimasukkan dulu ke ICU, masalah apakah dioperasi atau tidak itu akan dirundingkan kembali.
Semoga ada keajaiban, semoga ada mukjizat dari Allah SWT untuk kesembuhan beliau.....

7.04.2008

Cerita Mereka

Dymsi & Tante Yati

TanteYati (Adik Hubby), hari ini berulang tahun ke -25. Semoga semakin dewasa & panjang umur ya, Nte! Sudah mantap tuh umurnya untuk segera memikirkan kehidupan berumah tangga. Jangan lupa blognya, segera dikabari biar bisa segera dikunjungi..
Buat Tante Melly, ups.. sorry banget.., kami kelupaan sama Bdaynya yang tanggal 29 Mei lalu.. Sekarang Melly lagi di Yogya, sama Kang Mas Herjuno-nya. Liburan ya...


Tante Melly & Mas Jun

Kemarin dapat undangan dari Ratna Jelita, teman kuliah satu kelas yang InsyaAllah akad nikahnya Sabtu malam besok, dan kami diundang pada pada hari Minggunya. Ada beberapa undangan yang menjadi jatah kami untuk membagikannya.

Ratna & sang 'Calon'

Sempat sore kemarin aku dan Susi ijin sebentar ke rumah Isti, teman kuliah satu kelas juga yang sekarang sedang hamil muda, untuk menyampaikan undangan Ratna.

Istiqomah

Selamat ya, Isti atas kehamilannya.. semoga berbahagia dengan calon baby-nya.. Isti ini juga baru saja menikah dan Alhamdulillah langsung dikasi oleh Yang Maha Kuasa.
Sementara hari ini Roma Fifia yang menikah kalau tidak salah di gedung dekat Gereja Santa Maria. Mungkin kami tidak bisa menghadiri pestanya, karena Hubby hari ini harus ke Universitas Islam Riau (UIR) dan aku juga masih kerja hari ini.
Mendengar kabar teman-teman yang menikah, dan hamil.., senang sekali ya. Karena memang sudah 'masa'nya. Bahkan kalau ada yang belum cepat-cepat tuh didoakan, semoga segera..

Keisha, Baby-nya Yuyun

Nah, kalau yang ini Baby-nya Yuyun sama Hendra, pasangan ini adalah sama seperti kami, pasangan satu kelas! Hayo, buat yang belum siapa yang mau menyusul...

Hendra & Yuyun
Ini dia Ayah & Bundanya (Hendra & Yuyun)..
Kalau pasangan yang satu ini Oke & Pipit, sekarang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya. Dengar-dengar kabar awal Bulan ini..

Oke & Pipit

Nah, yang terakhir mau diupload pagi ini adalah foto Dymsi... Yang jadi pertanyaan, kapan Dymsi punya adik? :)

7.02.2008

Dymsi Berenang for 1st

Suasana di Kolam Renang

Pekanbaru sekarang ini mungkin sedang susah listrik, sekarang sering mati lampu dengan durasi sekitar 2 jam setiap giliran padam, seperti tadi malam dan tadi pagi! Rasanya menyedihkan juga, disaat sedang sibuk di dapur harus menikmati mati lampu..

Dymsi & Ayahnya

Oya, kemarin sore iseng kami mengajak Dymsi berenang. Sebelumnya Dymsi sama sekali belum pernah berenang. Wah, ternyata Dymsi suka! Apalagi pelampung pemberian Ante Yati ini nyaman sekali buatnya..

Dymsi sehabis berenang

Selepas berenang, ternyata Dymsi kelaparan. Aku sempat beli beberapa snack sebelum berangkat ke kolam renang dekat rumah itu.
Dymsi sekarang sudah 1 tahun 8 bulan. Sebentar lagi aku akan menghentikan ASI-nya. Kalau bisa ya menjelang puasa tahun ini. Sedikit ada kekhawatiran juga, apakah Dymsi bisa menerima 'penghentian' ini, karena menurut cerita teman-teman dan hasil browsing, ada beberapa anak yang susah sekali dihentikan ASInya. Mudah-mudahan Dymsi tidak ya...