Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

10.28.2010

Ibu Itu Pembohong

*Jika yang lain share di FB, mohon maaf Mas Vicky Robiyanto Dua , saya minta ijin share lewat blog saya...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim:
 Sukar untuk orang lain percaya,tapi itulah yang terjadi, ibu saya memang seorang pembohong!! Sepanjang ingatan saya sekurang-kurangnya 8 kali ibu membohongi saya. Saya perlu catatkan segala pembohongan itu untuk dijadikan renungan anda sekalian.

PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba kekurangan. Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa makan ikan asin satu keluarga. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan lauk yang banyak. Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata : ""Makanlah nak ibu tak lapar."

PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA
.Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa ikan yang saya makan tadi. Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : "Makanlah nak, ibu tak suka makan ikan."

PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue untuk dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat, pada dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk. Saya berkata : "Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula." Ibu tersenyum dan berkata : "Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk."

PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.
Di akhir masa ujian sekolah saya, ibu tidak pergi berjualan kue seperti biasa supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk turut menyemangati. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibuterus sabar menunggu saya di luar. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya komat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian dengan cemerlang. Ketika lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepat menolaknya dan berkata : "Minumlah nak, ibu tak haus!!"

PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA.
Setelah ayah meninggal karena sakit, selepas saya baru beberapa bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga. Ibu bekerja memetik cengkeh di kebun, membuat sapu lidi dan menjual kue-kue agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah daya seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang tetangga yang baik hati dan tinggal bersebelahan dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu. Para tetangga sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kami sekeluarga. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengindahkan nasihat mereka. Ibu berkata : "Saya tidak perlu cinta dan saya tidak perlu laki-laki."

PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah kakak-kakak saya tamat sekolah dan mulai bekerja, ibu pun sudah tua. Kakak-kakak saya menyuruh ibu supaya istirahat saja di rumah. Tidak lagi bersusah payah untuk mencari uang. Tetapi ibu tidak mau. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malah ibu mengirim balik uang itu, dan ibu berkata : "Jangan susah-susah, ibu ada uang."

PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.
Setelah lulus kuliah, saya melanjutkan lagi untuk mengejar gelar sarjana di luar Negeri. Kebutuhan saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah perusahaan besar. Gelar sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan perusahaan yang telah membiayai sekolah saya di luar negeri. Dengan gaji yang agak lumayan, saya berniat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya bersama saya di luar negara. Menurut hemat saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, pantaslah kalau hari-hari tuanya ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mau menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; "Tak usahlah nak, ibu tak bisa tinggal di negara orang."

PEMBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN
Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua. Suatu malam saya menerima berita ibu diserang penyakit kanker di leher, yang akarnya telah menjalar kemana-mana. Ibu mesti dioperasi secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di rumah sakit, setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku karena terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya. Saya dapat melihat dengan jelas betapa kejamnya penyakit itu telah menggerogoti tubuh ibu, sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetap tersenyum dan berkata : "Jangan menangis nak, ibu tak sakit."

 Setelah mengucapkan pembohongan yang kedelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk terakhir kali.

Anda beruntung karena masih mempunyai ibu dan ayah. Anda boleh memeluk dan menciumnya. Kalau ibu anda jauh dari mata, anda boleh menelponnya sekarang, dan berkata, 'Ibu,saya sayang ibu.' Tapi tidak saya, hinggakini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat karena biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

 Ibu, maafkan saya. Saya sayang ibu.....

10.27.2010

Peringatan Allah melalui Bencana

Bencana Meletusnya Merapi dan Tsunami di Mentawai adalah peringatan, bahwa Allah memiliki kekuasaan penuh atas alam ini..
Ratusan nyawa bisa diambil-Nya hanya dalam sekejap mata..
Kupandangi sudut kamarku tadi, kubayangkan berapa meter tinggi rumah kami. Dan entah bagaimana rasnya bila dihentam air laut setinggi tujuh meter??
Ah, pasti tidak ingin membayangkannya, mereka pun, para korban demikian..
Hanya berbuat baik sajalah yang bisa kita lakukan disisa umur. Setiap kali musibah, itu adalah cermin besar bagi kita, bahwa kita bukanlah apa-apa, dibandingkan dengna alam semesta. Lambat laun kita juga akan menghadap-Nya, tentunya kita berharap mati dl keadaan khusnul khatimah..
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, mengampuni dosa bangsa ini, dan menjauhkan kita dari bencana. Amin...

10.25.2010

New Templates..

Yuhuuuu..,
Akhirnya kesampaian juga mengganti templates blogku..
Ganti suasana aja, biar tambah semangat menulis, apalagi sekarang sudah bisa menulis di kamar.., ditambah suara jangkrik dan bebas gangguan para krucils, karena ini saatnya mereka melukis mimpi indah di atas kasur..
Buah hati kami

Sudah nonton Indonesia Mencari Bakat (IMB) tadi? Atau nonton Indonesia Got Tallent (IGT)?
Di IMB Klantink the winner, dapat 200 jt, 1 unit mobil Suzuki splash merah dan throphy.., kalau gak salah..
Acara televisi Indonesia yg sedang populer saat ini, sama seperti jamannya apa tuh, *mikir dulu, o iya AFI..

Dua puluh lima Oktober sudah.., sepuluh hari lebih sudah Nekla berada di tanah suci.. Semoga beliau sehat walafiat, bisa menjalankan ibadah dengan khusyu', dan yang pasti lebaran haji tahun ini bakal berbeda, karena biasanya kami ngumpul di rumah Ibu, dan tahun ini kalaupun kami berkumpul,-tentu saja tanpa Ibu di sini..
Miss U, Mom...

Sudah mulai mengantuk, ingin merebahkan diri di samping suami yang sudah terlelap sejak tadi..
Semoga besok-besok, blog ini akan ramai kembali..
Karena aku pernah hobby menulis diary..

10.20.2010

Selamat Harlah, Anakku..

Hari sudah begitu larut malam, mata sudah mengantuk, baterai sudah mulai ngedrop...
Tapi aku tak kuasa menahan hasrat untuk menulis, setelah melewati detik-detik 20.10-2010.
Aku menulis berdasarkan mood, itu yg pernah calon suamiku katakan, dulu..
Begitulah aku,
Mempunyai anak adalah suatu titipan Allah, selain suatu anugrah terindah tentunya. Kami telah dikaruniai dua anak, sepasang pula. Dan tentu saja itu adalah anugrah yang luar biasa indahnya..
Saat ini mereka masih kecil-kecil. Perjalanan mereka masih sangat panjang. Dua orang ini yang menjadi tanggung jawab kami, semasa di duni dan diakhirat kelak, seperti apa jadinya mereka, kamilah yang membentuknya.. Kami orang tua yang bertanggung jawab atas akhlaknya..
Aku ibu rumah tangga, aku tidak bekerja, aku bukan PNS. Bukan menutupi untuk bekerja di luar rumah, tapi saat ini aku bangga menjalani profesi ini. Bukan sekedar bangga, tapi juga lebih dari bahagia, karena tiap hela nafas mereka, aku ada sangat dekat. Tiap langkah mereka, aku bisa mengawasi, tiap kata-kata yagn telontar dari mulut mereka akubisa dengar dengan jelas...
Aku ingin katakan, seperti rasanya ingin menangis ketika aku menulis ini, karena aku menyadari bahwa sesungguhnya bukan uang, bukan gelimangan harta, bukan mainan segerobak, bukan pakaian selemari, bukan materi yang pantas kami berikan kepada mereka.. Tapi ilmu!! Ilmu untuk bekal mereka kelak, ilmu bagaimana mereka berprilaku, ilmu bagaimana mereka mengenal Islam dan bukan hanya mengenal tapi menyayangi Islam, menjadikan setiap tatapan, perkataan, perbuatan mereka sesuai kaidah Islam..
Aku mencintai anak-anakku, mencintai suami sebagai Imamku..
Mudah-mudahan aku bisa menjadi istri dan ibu yang lebih baik,-
dari hari ini..
Amin Ya Robbal Alamin...

Ditulis di hari lahir anak pertamaku, gadis kecil kami.. Dymsi Qu Radtu Ayuni..
Semoga selalu menjadi penyejuk mata, sesuai dengan nama yang kami berikan...

20.10-2010

10.18.2010

Venus VT80 bisa kok connect di Windows 7

Gak ada niat nulis sebetulnya..'
Mata juga sudah tidak bisa diajak kompromi, terlebih tiba-tiba monitorku ngadat.. Mana layarnya kabur lagi kalau kelamaan.. Duh, bisa berabe bisnisku malam ini..
Gak tidur siang, les session 2 baru mulai jam 7 tadi..ngejar ini-itu untuk nongkrong di depan kompi... eh, malah gagal..
Isenglah, coba install venus vt80 kesayanganku yg sudah mesti di'papah' ini di laptopnya misua yg lebih sering pk Ubuntu, aku arahkan ke windowa 7. Sesungguhnya aku juga sudah browsing beberapa keluhan venus sejenis ga bisa konek di sini, tapi Alhamdulillah, aku berhasiiillll..
Serasa ingin menyanyikan lagu dora the explorer, lho..., beneerrr..
Jadi caranya cuma install biasa aja, dan ternyata ini modem handal juga... ck ck ck..
Aku tulis ini hanya berbagi, mana tau ada juga yg browsing, mengadukan hal yg sama kepada Paman Google.., dan jawabnya aku pastikan BISA!!!

10.05.2010

Miss My Blog

Kangggeeeennn..
Dengan ketikan keyboard yang mengalir nyaris sempurna..
Dengan Diary Online yang sempat menjadi teman setia bertahun-tahun..

Begitu banyak peristiwa yang terlewati untuk ditulis, dan hampir tanpa update-an.. Momen-momen penting yang dulu selalu bisa aku deteksi dari blogku ini..
Entah memang sibuk, sok sibuk, atau kah aku kembali kecanduan Facebook, sehingga melupakanmu, wahai blogku...

Kini aku ingin kembali merangkai kata, karena dengan rangkaian kata ini aku bisa merasa hidupku lebih nikmat, walau kata-kata itu tak sehebat yang ditelurkan oleh seorang penulis handal..

Just wanna says..
Miss U my blog.., and I hope iwill be come back soon..