Kemarin malam kami ke RS Ibnu Sina, Ibu Safon, mertua abangku yang pernah manjadi tetangga kami di Dabo mendadak masuk Rumah Sakit, diduga kena stroke, karena beliau tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
Karena pengasuh Dymsi pulang hari, kami berangkat ke sana membawa Dymsi. Kami masuk bergantian sebab anak-anak dibawah 10 tahun dilarang masuk. Lagi pula aku khawatir juga, karena itu adalah 'Rumah Sakit'.
Ketika giliran Hubby yang masuk, aku mendapat berita dari telepon Hubby kalau dokter ahlibedah syaraf sudah datang dan menjelaskan penyakit Ibu Safon. Ditunjukan hasil rontgen di bagian kelapa, ternyata ada pembuluh darah yang pecah dan darahnya telah menyebar hampir ke seluruh kepala. Kemungkinan bertahan menurut perkiraan Dokter hanya 1% saja. Diusulkan masuk ICU, tetapi tetap atas dasar pertimbangan keluarga,karena di ruangan ICU bisa kena biaya 3-4 juta / hari, selain itu berdasarkan pengalaman pasien yang mengidap penyakit serupa setelah dioperasi kemungkinan bertahan hanya 5-10%. Operasi akan dilakukan setelah darah dikeluarkan terlebih dahulu, itupun harus diperhatikan juga kondisi Bu Safon yang gulanya 240.
Entah perasaan apa yang ada setelah mendengar penjelasan dokter itu. Begitu mudah jika Allah berkehendak kita sakit, karena Bu Safon juga tidak diduga, pagi harinya beliau masih sehat dan masak di dapur seperti biasanya. Keputusan yang aku tahu tadi malam, beliau dimasukkan dulu ke ICU, masalah apakah dioperasi atau tidak itu akan dirundingkan kembali.
Semoga ada keajaiban, semoga ada mukjizat dari Allah SWT untuk kesembuhan beliau.....
7.05.2008
Bu Safon Sakit
Labels:
Renungan •
Tentang Famili
Posted by
Siti Nurbaya ( Hanny Wang)
at
Sabtu, Juli 05, 2008
0 comments:
Posting Komentar