Sungguh aku sempat berpikir yang tidak-tidak mengenai situs ini. Bagaimana tidak, melalui ketikan tangan Hubby, dia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bisa berbahasa Indonesia, bisa berbahasa Inggris. Juga bisa berbahasa Minang, atau bahasa apapun saja. Kami main dini hari, sekitar jam satu pagi hari Jumat kemarin.
Aku sudah penasaran sekali, karena Kamis sore aku coba di kantor, Peternya tidak mau menjawab pertanyaanku, katanya capeklah, ada sesuatu yang menghalanginya lah.., tapi sama Hubby kok mau ya? Langsung aku berpikir kalau Peter ini dibantu sama Jin perempuan, habis maunya menjawab pertanyaan dari kaum lelaki saja..
Macam-macamlah permintaanku, misal aku minta Hubby ketik: Ada berapa jumlah hp di kamar ini? Peter menjawab 5 hp, dan itu benar! Lalu aku minta Hubby ketikkan lagi, siapa nama istri saya? Peter menjawab: Like novel Marah Rusli, Siti Nurbaya! Mantap banget si Peter. Sambil memegang korek kuping besi, aku minta Hubbyku mengetik lagi: Apa nama benda yang dipegang istri saya? Jawaban Peter: a tiny iron... Hahaha.. kupikir mungkin barangnya kecil, jadi kurang jelas penglihatan Peter.
Bodohnya aku waktu sore Kamis itu tidak kepikiran untuk googling. Tuh, kan ternyata aku sendiri 'ditipu' sama Hubbyku. Oalah, ternyata Peter itu ya kita, sebelum mengajukan pertanyaan, kita harus mengetik petisi seperti ini: Peter, please answer: atau Peter, please answer the following question:
Sebenarnya yang kita ketik itu adalah jawaban yang kita inginkan, misalnya kita ingin jawabannya ada 5 buah hp. Maka yang harus kita ketik adalah: .Ada 5 buah hp. (diawali dengan tanda titik dan diakhiri dengan tanda titik). Jika kata yang kita ketik masih belum melengkapi pertanyaan Peter, please answer: atau Peter, please answer the following question:, maka setelah mengetik titik terakhir tadi, kita bisa melanjutkan mengetik seperti pertanyaan aslinya. Pertama kali kita harus mengklik Accept terlebih dahulu ketika diminta persetujuannya.
Kalau kita ingin membuat Peter enggan menjawab, kita bisa mengetik petisi sesuai petisi aslinya, dan Peter akan memberikan berbagai argumen. Jawaban-jawaban bisa saja kita buat menakutkan, seperti "Jangan main-main dengan saya". Teman-teman di sekitar kita bisa ketakutan, tuh..
Sebagaimana teman kantorku Farida, yang sibuk menanyakan perihal jodohnya kepada Peter. Padahal, Peter is me! Sorry ya Farida, nanti juga bakal ketahuan kalau kamu tertipu!
2 comments:
komen perdana
gak ngerti gimana caranya :D
Posting Komentar