Lima tahun perkawinan, hari ini.
Dua anak.
Semoga permikahan yang membawa kami untuk menjadi hamba yg bertaqwa kepada Allah.
Amin.
*Miss u, my hubby.
yg saat ini sedang tidur di sekolah karena lemburrrr....
1.15.2011
1.13.2011
Mengapa Karirku di Rumah?

Senang, mendapat kabar adik-adik tingkatku lulus PNS Pemprov Riau.
Walau aku tak ikut bersaing dengan alasan yg klise, anak.
Memang aku tak sekuat mereka, ibu-ibu rumah tangga di luar sana yang ikut membantu suami bekerja, entah itu PNS atau pegawai swasta.
Aku terlalu cengeng. Teringat waktu masih kerja di Jl. Riau, aku meninggalkan Dymsi sambil menangis di dalam mobil ketika dijemput oleh abangku. Dan pesan yang seirng disampaikan kepada aku waktu itu adalah: "Jangan terlalu memanjakan anak.."
Itulah dia, gadis kecil yang membuat aku tidak...
1.08.2011
Kegiatanku Setiap Hari
05:30
Bangun tidur, sholat, menyiapkan sarapan suami.
06:45
Suami berangkat, menyiapkan sarapan anak-anak
Kalau bisa sekalian masak untuk makan siang.
08:30
Sarapan bareng anak-anak, mandiin mereka.
Menidurkan Ahmad kecil.
10:00
Masak, dan selesai itu mandi (aku paling suka mandi kl sudah selesai semua pekerjaan, supaya habis mandi gak pegang yang kotor-kotor lagi).
13:00
Makan siang bersama anak-anak.
Tidur siang.
16:00
Bangun tidur kl ada bahan buat cemilan
Mandi bareng anak-anak
18:00
Nyuapin anak-anak.
19:00
Kalau sempat makan dulu sebelum...
1.07.2011
Pilihan di Lima Belas
Kangen..
Mau menulis lagi, seperti dulu.
Memang hidup ini dihadapkan kepada pilihan-pilihan, yang kadangkala kita bingung harus memilih yang mana.
Diantaranya kita pasti mencari yang terbaik, walau ketika kita memilihnya, kita hanya menerka, berharap bahwa pilihan kita adalah tepat.
Sama seperti aku memilih Ardymond, yang kini menjadi suamiku, tercinta pastinya.
Waktu aku memilih dia untuk 'setuju' hidup bersama, aku hanya memasrahkan pilihanku kepada Allah, harapanku waktu itu adalah pilihanku tidak salah. Walau kadang seiring waktu ada perasaan...
1.01.2011
Awal 2011
Akhirnya dentuman pesta kembang api mulai surut.
Sedari tadi, kebisingan itu bukan saja mendera aku, anak-anak dan suamiku, tapi juga bagi semua yang merasa terganggu dan tidak bisa berbuat apa.
Seperti Bang Yusnan Ansari yang menulis di wall facebook-nya.
"Malam ini entah berapa banyak uang yang dibakar dan juga manfaatnya tidak ada"
Betullah itu. Kalau saja jumlahnya dibelikan ke beras dan di sedekahkan kepada yang kurang mampu, sudah begitu banyak mereka terbantu. Ah, entahlah. Entah karena malam ini adalah pergantian tahun, yang ditunggu...