Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

3.19.2013

Tebang Pohon dan Ketapel

Ada yang berbeda dari rumah kami sekarang.
Bukan direhab, tapi rumah yang sebelumnya berpohon rindang, sekarang sudah tidak lagi.. 
Hanya tersisa dua batang ketapang sebagai peneduh..

Jujur, rindu.. :(
Apalagi saat ditebang, gambas sedang berbuah dengan lebatnya dan pohon salam juga sedang berbunga banyak. Biasanya saat buahnya muncul, akan datang berbagai macam burung dengan kicauan yang berbeda. Bahkan di pohon angsana juga sering berdatangan burung-burung pada saat pagi.
Tapi, memang sudah saatnya di tebang, karena pohon ketapang yang di sebelah kanan juga sudah rindang, dan yang di sebelah kiri selama ini terhambat dengan angsana..

Tugas sekarang adalah bagaimana cara cepat menghabiskan sisa-sisa penjajahan yang numpuk di depan rumah itu.. hihihi...
Ada Ahmad yang sibuk minta dibuatkan "ketapel angry bird" yang lebih besar. Ahmad kenal ketapel waktu pulang ke Dabo, lebaran tahun lalu. Nenek Dabo yang buatkan, dari dahan rambutan.. Btw, seberapa banyak ya, anak-anak sekarang yang masih main ketapel? 


 
Ternyata, istilah ketapel (catapult) diambil dari bahasa Yunani, kata (bawah) dan pollo (melemparkan). Ketapel awalnya ditemukan oleh bangsa Yunani pada 300 SM. Selama bertahun-tahun, ketapel di desain ulang dan digunakan oleh tentara di seluruh dunia. Ketapel sendiri mulai digunakan dlaam perang awal 399 SM. Lebih lengkap tentang ketapel bisa dibaca disini

Permainan anak-anak jaman dulu (jadul) pasti sangat menyenangkan. Bermain dari dan dengan alam, dan banyak menghabiskan waktu di alam. Alam yang memberikan pelajaran. 

Selamat malam, selamat berisitirahat.

Siti Nurbaya (Hanny Wang)
Online business Woman
Berbisnis itu menyenangkan
http://beranibermimpi.web.id

0 comments: