Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

12.10.2012

Inspirasi TEPOK

Tergelitik menulis, dari BBM salah satu teman lama.

Pagi tadi, saya teringat kutipan tulisan di buku TEPOK (The Power od Kepepet) Jaya Setiabudi.
Papanya pernah berpesan akan satu hal.

"Jangan ulangi kesalahan Papah, lebih baik kecil jadi bos, daripada gede jadi kuli! Kuli kerja, kuli dapat makan, kuli gak kerja, gak dapat makan! kalau boss, gak kerja pun dapat makan"

Sekilas, kalimat ini tentu menohok bagi para pekerja, karena para pekerja adalah orang-orang yang sudah pasti 'makan gaji'. Para pekerja berada saat ini di 'zona nyaman'. Tahukan kenapa, karena setiap bulan mereka 'pasti' menerima gaji yang jumlahnya sudah ditentukan. Tapi gaji tersebut bisa berkurang, jika pekerja tidak masuk, pekerja izin, atau pekerja melakukan suatu pelanggaran terhadap ketentuan perusahaan.

Para pekerja juga tidak bisa minta naik gaji seenaknya. Saya teringat, suami saya, yang saat ini juga masih berstatus pekerja alias karyawan  mengalami hal yang sama, Kenaikan gaji setahun sekali, itu pun jumlahnya tidak seberapa. Untuk kenaikan yang tidak seberapa itu, penilaian dari berbagai macam sudut dan pertimbangan dengan banyak aspek. 

Saya tidak mengatakan pekerjaan kantor tidak bagus. Tapi saya rasa setiap orang memang perlu berpikir bahwa suatu saat mereka harus punya usaha sendiri. Seberapa lama kita bisa berkerja di kantor? Seberapa lama perusahaan 'memakai' jasa kita? Bukankah regenerasi terus berjalan? PNS saja pun punya batas umur tertentu untuk dipensiunkan. Smeua perusahaan tidak akan mau memakai tenaga kerja yang sudah tua dan tidak produktif lagi. 

Melanjutkan cerita BBM tadi, teman saya bertanya, siapakah orang yang memprovokator saya, sehingga saya sering beranggapan 'miring' terhadap pekerja kantoran.

Saya menjawab, tidak ada yang membujuk dan merayu bahkan memprovokator saya.
Saya hanya menilai dan merasa pantas untuk membawa diri saya menjadi Ibu rumah tangga biasa (baca: luar biasa). Saya percaya saya lebih bisa menjadi istri dan ibu yang baik jika saya bekerja dari rumah, jika saya punya usaha di rumah, jika saya bisa selalu bisa bersama anak-anak saya. Setiap orang yang bertemu dengan anak saya, dan bahkan ada yang bertanya kepada suami seperti ini: "Bagaimana cara mendidik anak seperti anak Bapak?" ,mereka senang dengan pribadi anak saya.

Saya tidak bilang saya hebat, karena anak-anak juga belajar dari lingkungan. Orang tua hanya memfilter, mengarahkan mana yang baik dan mana yang buruk. Menjawab setiap ketidaktahuan anak dengan bijak dan sebaik-baik mungkin agar mereka mengerti makna hidup ini begitu luas. Agar mereka mengerti bahwa ada pilihan surga dan neraka di kehidupan selanjutnya, dan dunia adalah tempat kita beramal dan berbuat baik.

Jadi, teman saya itu sebenarnya menurut saya adalah seorang yang hebat, dan sebenarnya isnpirasi buku TEPOK itu sudah dia jalankan, karena dia sudah punya bisnis yang jauh lebih besar dari apa yang belum saya lakukan. Dia bukan pekerja kantor biasa. Selamat dan salam sukses buat teman saya.

Siti Nurbaya (Hanny Wang)
Berbisnis itu menyenangkan
Oriflame Consultant beranibermimpi.web.id | Mother | Online-bussinesswomen | Owner Flamboyan Daycare


0 comments: