Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

9.24.2012

KickAndyShow: Mencari Ibu

Semoga teman-teman tidak bosan membaca tulisanku tentang Ibu.

Karena  bicara tentang Ibu takkan pernah habis, takkan pernah usai sampai kapan pun.

Jumat malam aku membaca topik Kick Andy Show di twitter. Dari judulnya, Mencari Ibu kandung selama puluhan tahun. Aku sudah sangat tertarik karena ingin melihat kisah mereka yang senasib denganku.
Tetapi jadwal Jumat malam itu tidak berhasil aku tonton, karena Ahmad sudah merengek-rengek minta ke kamar.
Akhirnya aku menyaksikan tayangan ulangnya pada Minggu sore.

Ada beberapa kisah.
Mulai seorang Ibu berumur 54 tahun, seorang gadis berumur 19 tahun yang dijual oleh Ibu kandungnya,  ada pula seorang gadis yang sejak 5 hari diangkat oleh keluarga asing di Belanda, dan ada seorang pemuda 30 tahun yang rela bersepeda dari Jawa Timur menuju lampung hanya untuk mencari Ibunya.

Semua pengalaman mereka mencari seorang wanita yang bernama Ibu. Perjuangan mereka begitu luar biasa. Sangat jauh luar biasa dari diriku. Dan sedihnya tidak semua perjuangan mereka membuahkan hasil, beberapa diantara mereka masih belum menemukan Ibu yang melahirkannya.

Siapa pun orangnya, siapa pun anaknya, pasti akan mencari Ibunya.
Suatu saat, cepat atau lambat.
Perasaan yang bercampur aduk ketika mengetahui dan menyadari Ibu tempat bersandar selama ini bukanlah Ibu yang melahirkan.
Sebuah tanda tanya besar, mencari jati dan asal diri ada pada tiap manusia. Terlebih pada anak angkat.
Siapa saya? Siapa keluarga saya? Di mana mereka?

Mungkin, tidak seorang pun anak angkat yang ingin dipisahkan dari Ibu kandungnya.
Andai kami, anak-anak angkat bisa memilih, di saat kami dilahirkan.
Pilihan utama kami pasti berada dalam dekapan hangat Ibu yang rahimnya kami tempati selama sembilan bulan.
Ibu yang bersusah payah penuh perjuangan melahirkan kami.
Ibu yang tangannya ingin selalu kami genggam.
Ibu yang ingin selalu kami tatap ketika kami  disusui dalam pelukannya.
Ibu yang hampir tiap waktu kami menangis, mengadu kepadanya atas apa yang tidak bisa kami uangkapkan sebagi seorang bayi.

Tapi Yang Kuasa punya kehendak lain.
Adalah hal yang tidak kita ketahui, tapi terjadi atas kehendak-Nya dan itu pasti yang terbaik untuk kita.
Aku, dan semua anak angkat di dunia ini tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi ketika kami bayi.
Tiap jalan hidup pasti ada hikmahnya.

Ada satu benang merah dari nonton Kick Andy Show, sore itu.
Bersyukur.
Banyak bersyukur atas apa yang Allah berikan untukku.
Tak terbayang jika aku adalah mereka, yang merindu Ibu tak berujung.
Yang hidupnya hitam putih mencari seorang Ibu.
Yang tak peduli berapa jalan yang harus dia tempuh untuk memeluk Ibu.
yang rela bertemu Ibu walau hanya bisa melihat pusaranya saja.

Teman-teman yang masih memiliki Ibu,
Ibu yang masih bisa berbicara, menasehati langsung atau hanya diujung telepon.
Sayangilah Ibu kita, berbicara santunlah kepadanya.
Karena Ibu kita ada.
Karena Ibu kita bisa melihat dan menikmati indahnya dunia.
Jangan tunggu besok lusa,
Karena kita tidak tahu sampai kapan, kita dan dia, ada dan tiada.

0 comments: