Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

9.05.2012

Kak Nurbaiti

Namanya Nurbaiti
umurnya sekarang lima puluh lebih
aku gak ingat, lebihnya berapa.



kakak ini tuna wicara.
dulu, menjadi tetangga kami di dabo, waktu beliau masih tinggal di setajam.
terakhir aku ketemu sebelum ini, tahun 2008.
kondisinya sama, saat lebaran kak ibet, demikian panggilannya, datang ke rumah dengan berjalan kaki.

2012 beliau datang ke rumah lagi, masih seperti dulu, dan masih sumringah lebar ketika melihat aku.

Banyak pelajaran yang aku petik dari kedatangan beliau.
Sosok yang tegar, hidup sebatang kara dengan kekurangannya, tidak punya siapa-siapa, tapi Subhanallah, selalu ceria, selalu berbinar, selalu indah ketika melihat raut wajahnya.

Allah maha mengetahui, rejeki pasti ada pada tiap-tiap kita, tinggal kita yang berusaha menjemputnya.
Seperti kk yang satu ini. Beliau mengambil upah menjahit, dan bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sampai sekarang.

Kalau beliau, yang tidak bisa berbicara, bisa berusaha untuk mencari makan, mencari uang, apalagi kita yang sehat walafiat, normal, dan punya fasilitas yang lebih..

Banyak bersyukur, melihat keadaan di sekitar.
Mataku mengiringi kakinya berjalan meninggalkan rumah kami sore itu.
Ingat kakakku, yang dulu ketika masih hidup berteman baik dengan beliau.
Semoga Allah permudah ikhtiarnya, melimpahkan rejeki dan kebahagiaan selamanya kepada Kak Nurbaiti..
Amin..

0 comments: