Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

7.01.2010

Koreksi Diri

Aku bukan orang yang pandai menulis. Aku hanya orang yang menulis apa yg ingin kutulis. Aku suka bicara lewat tulisan, karena tulisan bisa mengekspresikan segalanya..
Kemarin aku mendapat berita duka, suami Meni, teman kantor lamaku telah menghadap-Nya secara mendadak. Serangan jantung, atau istilah kampung angin duduk, itu informasi penyebab kepergiannya. Dari cerita Meni, suaminya baru sekitar 5 menit sampai di rumah setelah pulang memotong ayam subuh kemarin, kemudian mengeluh dadanya sakit dan dalam waktu sekejap dia sudah kesulitan dan tak tertolong lagi ketika dibawa ke rumah sakit...
Umurnya masih muda, kalau aku tidak salah sekitar 32-33 tahun. Sebelumnya tidak pernah ada keluhan sakit di bagian dada. Dan terakhir aku bertemu dengannya ketika dia mengantarkan mobil rental ke rumah kami beberapa minggu yang lalu.
Kini hanya doa yang bisa kami berikan, semoga Arwahnya mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT.
Atas kejadian ini, rasanya kita ini sudah sering diingatkan Allah, bahwa nyawa ini dapat diambil-Nya setiap saat, dalam waktu yang tak pernah bisa kita hitung secara pasti. Ada yang pergi karena sakit, kecelakaan, atau apalah penyebab di mata manusia, tapi sebenarnya itu sudah ketentuan dari-Nya.
Memang sudah sepantasnyalah bagi kita yang masih diberi kesempatan hidup ini, untuk lebih ingat dengan mati, dan memperbanyak amal ibadah. Sebab jika kita sudah bertemu dengan malaikat maut kelak, tertutuplah segala pintu taubat..
*Semoga kita mampu menjadi manusia yang lebih baik, dimata Allah SWT...

0 comments: