Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

2.05.2010

Nenek Penjual Minyak

Nenek penjual bensin absen sudah hampir seminggu ini. Siapa pun yang sering melewati Jl. Nangka Ujung aku yakin kenal dengan sosok keriput itu. Bahkan tak jarang mereka yang merasa iba sengaja berhenti mengisi BBM dengannya.
Aku memang belum pernah singgah menghampirinya. Selain kondisi pagi hari yang menuntut kami untuk cepat-cepat, kami juga belum pernah kehabisan minyak di sekitar tempat nenek itu berjualan. Aku hanya memperhatikan nenek itu setiap kali kami lewat. Dymsi juga. Kadang beliau sedang sarapan, yang lebih sering kami melihat beliau sedang terkantuk-kantuk di bawah pohon sembari ditiup angin sepoi-sepoi.
Pernah suatu ketika kami melihat beliau sedang dibangunkan seorang yang ingin membeli jualannya. Ah, nenek itu memang berhasil mengambil hati hampir semua orang. Salut, itu kata yang jitu untuk usahanya. Walaupun sudah tua, tapi niat ikhlas mencari rejeki dari Illahi begitu sempurna. Kesempurnaannya jauh dengan mereka yang berada tak jauh dari sana, disebuah simpang lampu merah dengan hiruk pikuk sebuah pusat perbelanjaan. Mereka yang lebih senang menengadahkan tangannya kepada pengendara yang lewat. Padahal secara fisik mereka jauh lebih kuat dari sosok keriput di ujung sana.
Entah apa gerangan yang terjadi pada nenek itu, karena yang kami lihat sekarang, posisinya digantikan oleh seorang ibu yang mungkin adalah anaknya. Apakah beliau sakit? pulang kampung? Entahlah, hanya doa yang terucap dalam hati, semoga nenek sehat, karena walau tanpa sapa, walau hanya melihat dari atas motor, kerinduan itu ada..

0 comments: