Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

10.16.2009

Bersama Nekla, bersama Nekda

Awalnya Dymsi dan Ahmad di rumah Nekla, tapi karena Nekda datang ke Pku aku putuskan mereka bersama Nekda, mengingat Nekla sibuk mengurus sepupu mereka, Hanif.
Anak-anak fine, cuma Ahmad yang sulit mikbo, maunya mikcen. Dihari terakhir, mikbonya sukses, dan Nekla bahagia. Ups, bagi aku sama saja, mikbo boleh, mikcen juga boleh.
Tetapi 2 hari bersama Nekda Dymsi minta pindah ke rumah Nekla. Kami bisa maklum, karena karakter kedua neneknya berbeda. Bagi nekda - mommyku- Dymsi adalah cucu yang kesekian. Karakternya kadang keras, dan sudah ikut membesarkan 3 cucu di Dabo. Temperamental orang Dabo kan cukup tinggi, yah.. termasuklah aku. Hanya saja secara tidak langsung aku sudah merasa diberi contoh oleh Hubby, jadi sudah 25% berkurang. Hahaha..
Sementara bagi Nekla, Dymsi adalah cucu pertama dan satu-satunya cucu perempuan. Nekda sangat memanjakannya, tidak pernah dimarah. Tentu saja hasil akhir sementara ini rumah Nekla menjadi pilihan pertama Dymsi. Dan ujung-ujungnya, setiap pagi kami ke Jl. Riau mengantarkan Ahmad, dan ke Labuh Baru mengantarkan Dymsi. Capek sih, pergi pagi pulang malam.
Demi pekerjaan, demi uang, walau harus mengorbankan anak-anak, tapi kebahagiaan mereka tetap perlu diperhatikan..
Dimanapun mereka merasa bahagia, senang, nyaman... Whateverlah..

2 comments:

bang FIKO mengatakan...

Sayang anak... sayang anak...
Hehehe... Kalau untuk anak apapun dilakukan

bang FIKO mengatakan...

Prasaan tadi dah komen... Koq ilang ya?