Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

2.18.2009

My Job

Alhamdulillah kerjaan lumayan berangsur berkurang, memang beberapa hari semenjak 'mendapat'laptop ini aku berusaha mengisi data-data yang selama ini telah diisi secara manual. Tadi siang sama seperti kemarin, sempat mengantuk berat. Sampai benar-benar mau tertidur di kursiku. Bawaan bayi kali, ya?
Nah, aku kepikiran mau cerita tentang pekerjaan baruku, yang selama ini jarang aku tulis. Awal masuk di sini adalah ketika aku berhenti dari tempat kerja lama - tempat kerja pertama seumur hidupku. Dulu aku sempat berpikir tidak akan berhenti dari PT. tersebut kecuali diterima jadi PNS, karena sudah cukup lama disitu, dan aku sudah memahami sekali kondisi perusahaan. Aku hanya mempunyai beberapa atasan, bahkan aku juga sempat punya 1 anggota, ya itu si Meni. Aku juga bisa memperi komando kepada supir, or bagian pembelian. Pokoknya aku sudah betah disitu. Entahlah, tiba-tiba aku merasa tidak nyaman lagi, terutama semenjak perusahaan lamaku itu semakin membuat aku terlibat pada persoalan yang kurang aku setujui. Itulah resikonya kalau posisi sudah menjadi penting. Tapi selama bekerja disitu, aku belajar sangat banyak hal, bertemu dan berkenalan dengan banyak orang, yang memiliki jabatan lumayan di perusahaan-perusahaan swasta yang sebidang, juga banyak kenal orang di PTPN V. Ya, pokoknya banyak hal lah, menghadapi orang, menulis, berbicara, menjadi contact person owner di Jakarta, Medan. Itu pengalamana yang sangat berharga dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Ya, sebagian orang bahkan punya pengalaman yang lebih dari itu. Hanya, bagi aku sebagai orang yang dulu 'buta' sama sekali ketika baru masuk kerja, itu adalah pengalaman yang sangat berharga.
Sekarang aku tidak di situ lagi, aku memang tidak punya banyak relasi seperti di tempat kerja lama, karena di sini bukan PT. Seperti yang pernah aku tulis, temapt kerjaku ini hanya sebuah showroom 2 pintu, yang membeli dan menjual mobil bekas, bisa ganti jok mobil karena peralatan menjahit dsb ada di lantai 2, kemudian bosku punya usaha sampingan yaitu punya beberapa dump truk dan usaha sekitar itu. Jadi kau mengurus usaha sampingannya yang berkantor di showroom ini.
Jadi ingin membandingkan bagaimana orang-orang di sini dan di tempat lama. Tetap lebih banyak laki-laki, tapi sementara ini yang aku rasakan suasana kerjanya lebih baik. Sejauh ini, aku melihat 3 orang kepercayaan bos, yaitu Bang Johan, Bang Andre dan Abangku sendiri tidak ada saling mengiri satu sama lain. Anggota disini sekitar 10-an juga baik-baik, yang perempuan juga begitu, tidak suka menggosip, dan ramah. Berbeda dengan perempuan-perempuan di kantor lama.
Awalnya aku sempat tidak betah bekerja di sini, karena sekitar sebulan yang lalu lebih banyak bengongnya dari pada kerjanya.
Aku teringat, Sabtu siang aku minta jemput dengan Hubby dan aku nongkrong di Labkomnya, seperti yang aku tulis di postingan Refresh di Labkom. Dalam perjalanan ke sekolah Hubby aku 'mewek', sedih karena masih dalam masa transisi meninggalkan Dymsi untuk bekerja, sementara di tempat kerja lebih banyak bengong. Aku sempat berpikir, dari pada duduk bengong di sini, lebih baik bengong di rumah. Tapi sekarang situasinya berbeda, karena pekerjaan lebih banyak aku merasa lebih bersemangat untuk berangkat kerja, lagi pula Dymsi more better.
Begitulah ceritanya mengenai pererjaan baruku. Aku harus kuat, walau aku membawa motor sendiri sekitar 25 menit perjalanan setiap pergi maupun pulang. Alhamdulillah baby di dalam masih bisa diajak kompromi. Aku bekerja karena membantu Hubby-ku, kasian karena kebutuhan kami masih banyak. Kalau sudah berkecukupan, - bukan kaya - aku tentu saja ingin berhenti bekerja, dan mengurus anak-anakku, mengurus rumah, halaman, bunga, dan ingin punya pekerjaan rumah tangga yang bisa menghasilkan uang.
serius!!!!

0 comments: