Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

3.31.2008

MABIT di SMPIT

Sempat ragu untuk ikut Mabit malam minggu kemarin, akhirnya terealisasi juga. Hubby maunya anak istri ikut. Keraguanku bermula dari keadaan yang dalam seminggu ini Dymsi sering bangun malam, kadang jam 1, kadang jam 3 dini hari. Ternyata di SMPIT, Dymsi berkelakuan baik. Alhamdulillah. Kami berdua tidur di perpustakaan, dikarpet yang cukup tebal. Gak banyak ustadzah maupun para istri ustad yang ikut, menurut Hubby ini berbeda dengan tahun kemarin. Jadi intinya gak seramai tahun kemarin.
Melewati jalan menuju sekolah, pemandangan banjir disepanjang jalan setelah menyebrang jembatan leighton. Beberapa anak-anak berdiri di tengah jalan meminta sumbangan. Tenda-tenda juga didirikan dipinggir jalan itu. Kasihan memang, melihat kondisi rumah penduduk yang setengah bagian rumahnya tergenang air.
Minggu pagi, dalam perjalanan pulang aku melihat kembali kondisi banjir dengan jelas. Beberapa lokasi kondisi air yang tergenang mulai berbuih, dan itu bukan pertanda sehat. Malah sebagian Ibu-ibu nampak sedang mencuci pakaian mereka di air yang berwarna coklat tersebut.
Ternyata banjir membawa rentetan panjang, dalam perjalanan 'akan' banjir hingga 'sesudahnya'. Entah sampai kapan Pekanbaru, khususnya daerah Rumbai lepas dari banjir ini, karena kejadian ini bukan tahun ini saja, tapi merupakan ulangan dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan mungkin tahun ini adalah banjir terparah.

0 comments: