Catatan hati...

 photo catatanhati2_zpscf021a88.jpg

3.22.2008

Dapat Comment dari Afiz

Hubby baru saja memberitahukan bahwa ada yang comment di blog lama. Katanya sih sekampung. Akhirnya aku membaca kembali isi blog lamaku. Mengingat Wong, mengingat masa lalu. Kematian itu adalah misteri. Seperti pada kepergian orang-orang yang kucintai. kusayangi.
Lebih dari setahun kepergian Wong, dan hampir 8 tahun kepergian Bapak. Ketika mereka pergi, aku tidak merada di dekat mereka.., aku tidak melihat bagaimana mereka menghadapi sakaratul maut. Bagaimana keadaan mereka ketika Malaikat Jibril menjemput..
Sekarang yang ada di kampung hanya Mamak, dan abangku serta istri dan anak-anaknya. Beberapa tetangga yang 'satu tingkat' dengan Mamak masih ada, dan beberapa pula ada yang telahpergi. Dunia ini begitu cepat silih berganti, cepat sekali. Bahkan bumi berputar setiap hari seperti tiada terasa..
Seperti halnya Afiz, yang comment di blog lamaku itu. Seingatku, dulu dia masih ingusan, masih kecil. Ternyata sekarang sudah dewasa.., dan sudah bisa memberikan comment di blogku. Ternyata, kunjungan Afiz ini membuat aku sadar bahwa aku sudah cukup berumur..
Afiz ini adiknya Rosi, teman sepermainanku. Kami bertetangga, jarak antar rumahku hanya dibatasi satu rumah saja, yaitu tumah Pit.
Anak-anak yang dulu masih sering bermain berkolompok, bahkan punya gap sendiri-sendiri, sekarang justru sudah memiliki anak. Para orang tua kami, seperti mamak, sudah barang tentu merindukan melihat suasana halaman, dimana anak-anak mereka bermain, berebutan, berlarian... Merindukan para istri atau para suami yang dulu pernah ada di sisi.. Kalau mengingat itu semua, aku sangat sayang pada Mamak, karena mungkin di kompleks rumah kami, mamak adalah orang yang paling banyak merasakan kehilangan.........

1 comments:

Anonim mengatakan...

ternyata aku juga sudah berumur, makin tua hehehehe, tapi ngg apalah biarkan usia berjalan dengan sendirinya, selalu nikmati hidup saja :D

*ngg nyambung* :D